Ramalan Jokowi: AS-China tidak Bisa Bersepakat Saat G20 Nanti

Arys Aditya, CNBC Indonesia
27 November 2018 11:16
Indonesia tetap akan mencoba menjembatani dua raksasa yang sedang berseteru, yaitu Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: Biro Pers Istana
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tetap akan mencoba menjembatani dua raksasa yang sedang berseteru, yaitu Amerika Serikat (AS) dan China, dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, posisi Indonesia yang berdiri di tengah telah dimulai sejak KTT APEC pekan lalu di Port Moresby, Papua Nugini. Jokowi menyayangkan upaya Indonesia pada KTT APEC gagal membuat AS dan China bersepakat sehingga APEC tidak berhasil melansir komunike bersama.



"Indonesia dari pagi sampai sore mencoba menjembatani, kedua pihak mengucapkan terima kasih ke Indonesia, tapi tetap saja gagal sepakat," ujar Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum di JCC, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

"Mungkin, ini pertama kali dalam 29 tahun pertemuan bersama, gagal menghasilkan komunike, pernyataan bersama. Tapi semoga ada keajaiban nanti di G20, meski feeling saya bilang mereka tidak bisa sepakat," katanya.
Ramalan Jokowi: AS-China tidak Bisa Bersepakat di G20Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo menyambut Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill saat ia tiba untuk KTT APEC, Port Moresby, Papua New Guinea 17 November 2018. REUTERS / David Gray

Jokowi mengemukakan, kegagalan kelahiran komunike bersama mengindikasikan perang dagang bakal berlanjut dan ekonomi global masih sangat berpotensi dilanda ketidakpastian selain juga karena normalisasi moneter the Fed.



(miq/miq) Next Article Jokowi Ungkit Kegagalan RI Dapat Relokasi Pabrik dari China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular