
Ikuti Jejak Wall Street, Bursa Saham Asia ke Zona Hijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 November 2018 09:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,72%, indeks Kospi naik 0,42%, dan indeks Shanghai naik 0,39%. Sementara itu, indeks Strait Times turun 0,25% dan indeks Hang Seng turun 0,12%.
Bursa saham Benua Kuning mengekor laju Wall Street yang ditutup di zona hijau pada dini hari tadi: indeks Dow Jones naik 1,46%, indeks S&P 500 naik 1,55%, dan indeks Nasdaq Composite naik 2,06%.
Saham-saham peritel, baik konvensional maupun online, diapresiasi investor seiring dengan gelaran Black Friday dan Cyber Monday. Pada momen ini, para peritel memberikan diskon besar-besaran sehingga volume penjualan terdongkrak signifikan.
Saham peritel Target melonjak 2,82%, Macy's lompat 1,72%, Home Depot naik 0,57%, dan Lowe's Companies melesat 1,71%. Peritel online menikmati apresiasi yang lebih besar, di mana Amazon meroket 5,28%.
Di sisi lain, perang dagang AS-China yang kian panas menghantui jalannya perdagangan. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dirinya kemungkinan akan mengeksekusi rencana untuk menaikkan bea masuk bagi importasi produk asal China senilai US$ 200 miliar.
Sebelumnya, barang-barang senilai US$ 200 miliar ini telah dibebankan bea masuk senilai 10% yang berlaku mulai bulan September. Pemerintahan Trump memang sudah mengatakan bahwa bea masuk akan naik menjadi 25% pada 1 Januari 2019.
Trump juga menyatakan bahwa dirinya sudah bersiap-siap untuk mengenakan bea masuk baru bagi US$ 267 miliar produk China lainnya jika pertemuan dengan Presiden China Xi Jingping di sela-sela KTT G-20 pada akhir bulan ini tak membuahkan kesepakatan, seperti dikutip dari Bloomberg yang melansir publikasi Wall Street Journal. Menurut Trump, besaran bea masuknya bisa 10% atau 25%.
Selain itu, rilis data ekonomi di China juga menghantui jalannya perdagangan. Laba dari perusahaan-perusahaan industri disana diumumkan tumbuh sebesar 13,6% YoY selama 10 bulan pertama tahun ini, turun dari capaian hingga September 2018 yang sebesar 14,7% YoY.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat
Bursa saham Benua Kuning mengekor laju Wall Street yang ditutup di zona hijau pada dini hari tadi: indeks Dow Jones naik 1,46%, indeks S&P 500 naik 1,55%, dan indeks Nasdaq Composite naik 2,06%.
Saham-saham peritel, baik konvensional maupun online, diapresiasi investor seiring dengan gelaran Black Friday dan Cyber Monday. Pada momen ini, para peritel memberikan diskon besar-besaran sehingga volume penjualan terdongkrak signifikan.
Saham peritel Target melonjak 2,82%, Macy's lompat 1,72%, Home Depot naik 0,57%, dan Lowe's Companies melesat 1,71%. Peritel online menikmati apresiasi yang lebih besar, di mana Amazon meroket 5,28%.
Sebelumnya, barang-barang senilai US$ 200 miliar ini telah dibebankan bea masuk senilai 10% yang berlaku mulai bulan September. Pemerintahan Trump memang sudah mengatakan bahwa bea masuk akan naik menjadi 25% pada 1 Januari 2019.
Trump juga menyatakan bahwa dirinya sudah bersiap-siap untuk mengenakan bea masuk baru bagi US$ 267 miliar produk China lainnya jika pertemuan dengan Presiden China Xi Jingping di sela-sela KTT G-20 pada akhir bulan ini tak membuahkan kesepakatan, seperti dikutip dari Bloomberg yang melansir publikasi Wall Street Journal. Menurut Trump, besaran bea masuknya bisa 10% atau 25%.
Selain itu, rilis data ekonomi di China juga menghantui jalannya perdagangan. Laba dari perusahaan-perusahaan industri disana diumumkan tumbuh sebesar 13,6% YoY selama 10 bulan pertama tahun ini, turun dari capaian hingga September 2018 yang sebesar 14,7% YoY.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular