Awali Pekan, Rupiah Langsung Gas Pol dan Jadi Juara Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 November 2018 16:55
Data Ekonomi AS Bebani Greenback
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Terlihat bahwa dolar AS melemah di hadapan hampir seluruh mata uang Asia. Ternyata tidak hanya di Asia, kelesuan dolar AS terjadi secara global. 

Pada pukul 16:20 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,22%. Faktor domestik dan eksternal memang sedang tidak mendukung dolar AS. 

Dari dalam negeri, data ekonomi Negeri Paman Sam masih kurang oke. Teranyar, pembacaan awal Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur AS periode November 2018 adalah 55,4. Angka di atas 50 memang menunjukkan pelaku usaha masih optimistis. 

Namun optimisme tersebut melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 55,7. Angka November juga lebih rendah dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Refinitiv yaitu 55,7, tidak berubah ketimbang Oktober. 

Data ini semakin memberi konfirmasi bahwa laju ekonomi AS tidak secepat yang dibayangkan. Masih ada riak-riak yang menunjukkan perlambatan, sehingga mengurangi kebutuhan bagi The Federal Reserve/The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif. 

Bila The Fed benar-benar mengurangi kecepatan kenaikan suku bunga acuan, maka akan menjadi sentimen negatif buat dolar AS. Selama ini penguatan greenback ditopang oleh kenaikan suku bunga acuan, yang ikut mengerek imbalan berinvestasi di Negeri Adidaya.  

Tanpa kenaikan suku bunga acuan, berinvestasi di AS menjadi kurang menarik. Akibatnya, permintaan terhadap dolar AS berkurang sehingga nilainya melemah. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular