
Terkuat Sejak Agustus, Rupiah Juga Terkuat di Asia!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 November 2018 14:37

Rupiah juga terbantu oleh dolar AS yang memang melemah secara global. Pada pukul 14:19 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,11%.
Koreksi dolar AS disebabkan oleh tingginya risk appetite investor sehingga aset-aset aman (safe haven) ditinggalkan. Investor menaruh harapan tinggi terhadap pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Argentina 3 hari lagi.
Ada ekspektasi Washington dan Beijing akan mencapai kesepakatan yang signifikan untuk mengakhiri perang dagang yang intensif sejak awal tahun ini. Harapan itu muncul dari pernyataan Trump bahwa dirinya membuka diri untuk bernegosiasi.
"Saya bisa bilang begini. China sangat ingin membuat kesepakatan. Jika itu bisa tercapai, kami siap," tegasnya, dikutip dari Reuters.
Perang dagang AS vs China adalah sebuah sentimen besar yang sangat mempengaruhi pasar. Tidak heran karena keduanya adalah perekonomian terbesar di planet bumi. Jika keduanya saling hambat dalam perdagangan, maka rantai pasok global (global supply chain) akan terpengaruh.
Oleh karena itu, setiap kabar potensi damai dagang AS-China menjadi aura positif di pasar. Investor pun berani mengambil risiko, tidak lagi bermain aman, dan arus modal berdatangan ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Koreksi dolar AS disebabkan oleh tingginya risk appetite investor sehingga aset-aset aman (safe haven) ditinggalkan. Investor menaruh harapan tinggi terhadap pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Argentina 3 hari lagi.
Ada ekspektasi Washington dan Beijing akan mencapai kesepakatan yang signifikan untuk mengakhiri perang dagang yang intensif sejak awal tahun ini. Harapan itu muncul dari pernyataan Trump bahwa dirinya membuka diri untuk bernegosiasi.
Perang dagang AS vs China adalah sebuah sentimen besar yang sangat mempengaruhi pasar. Tidak heran karena keduanya adalah perekonomian terbesar di planet bumi. Jika keduanya saling hambat dalam perdagangan, maka rantai pasok global (global supply chain) akan terpengaruh.
Oleh karena itu, setiap kabar potensi damai dagang AS-China menjadi aura positif di pasar. Investor pun berani mengambil risiko, tidak lagi bermain aman, dan arus modal berdatangan ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular