
Hebat, Rupiah Kini Makin Kuat!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 November 2018 10:46

Mayoritas mata uang Asia mampu memanfaatkan sentimen negatif yang menghinggapi dolar AS. Sentimen itu datang dari imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Negeri Paman Sam. Saat ini, yield obligasi pemerintah AS berbagai tenor mayoritas turun.
Berikut adalah perkembangan yield pada pukul 10:23 WIB:
Tengah malam ini waktu Indonesia, pemerintah AS akan melelang sejumlah seri obligasi yaitu tenor 13 pekan, 26 pekan, dan 2 tahun. Target indikatif dalam lelang ini adalah US$ 114 miliar.
Namun, yield obligasi pemerintah AS malah turun. Padahal yield di pasar sekunder akan menjadi acuan dalam penentuan kupon dalam lelang tersebut. Yield yang turun berpotensi menghasilkan kupon yang kurang menarik.
Ini membuat investor kurang bersemangat memburu dolar AS karena ada kemungkinan lelang obligasi akan berlangsung kurang semarak. Akibatnya permintaan dolar AS tidak banyak sehingga nilainya melemah.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Berikut adalah perkembangan yield pada pukul 10:23 WIB:
Namun, yield obligasi pemerintah AS malah turun. Padahal yield di pasar sekunder akan menjadi acuan dalam penentuan kupon dalam lelang tersebut. Yield yang turun berpotensi menghasilkan kupon yang kurang menarik.
Ini membuat investor kurang bersemangat memburu dolar AS karena ada kemungkinan lelang obligasi akan berlangsung kurang semarak. Akibatnya permintaan dolar AS tidak banyak sehingga nilainya melemah.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Kabar dari Eropa Ikut Lemahkan D0lar AS
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular