
WIKA Targetkan Kontribusi Pendapatan Berulang 15%/ Tahun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 November 2018 14:14

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) ke pendapatan konsolidasi perusahaan bisa konstan di angka 15% dalam dua tahun mendatang. Target ini dipatok untuk menjaga sustainability perusahaan dengan target pertumbuhan 25%-27%.
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan saat ini perusahaan masih agresif untuk terus berinvestasi di bisnis hulu hingga hilir di industri kontruksi dengan rata-rata nilai investasi mencapai Rp 30 triliun per tahunnya. Dengan investasi ini diharapkan bisa berimbas positif untuk kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang.
"Feeding di industri jasa nya itu akan konstan dan nantinya akan menciptakan recurring income kedepan, nah recurring income itu kita design 15% dari total forecast revenue kita, sehingga kedepan Wijaya Karya itu akan sustain seiring dengan pertumbuhan investasi dan recurring income akan terbentuk dalam durasi 2 tahun kedepan," kata Tumiyana saat di wawancara di CNBC Indonesia TV, Jumat (23/11/2018).
Menurut dia, setelah melakukan investasi besar-besaran hingga dua tahun ke depan maka pertumbuhan perusahaan tak akan setinggi saat ini. Pertumbuhan diperkirakan hanya akan mencapai maksimal 27%, namun stabil tiap tahunnya.
"Pada saat recurring income terjadi berarti pertumbuhan akan kita set di angka 25% sampai dengan 27% konstan mulai tahun 2021 sehingga integrasi dari hulu sampai hilir akan sustain kedepan," imbuh dia.
Adapun tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhan mencapai 70% di tahun ini dengan perkiraan pendapatan mencapai Rp 39 triliun dan net margin sebesar 2,1%.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan saat ini perusahaan masih agresif untuk terus berinvestasi di bisnis hulu hingga hilir di industri kontruksi dengan rata-rata nilai investasi mencapai Rp 30 triliun per tahunnya. Dengan investasi ini diharapkan bisa berimbas positif untuk kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang.
"Pada saat recurring income terjadi berarti pertumbuhan akan kita set di angka 25% sampai dengan 27% konstan mulai tahun 2021 sehingga integrasi dari hulu sampai hilir akan sustain kedepan," imbuh dia.
Adapun tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhan mencapai 70% di tahun ini dengan perkiraan pendapatan mencapai Rp 39 triliun dan net margin sebesar 2,1%.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular