
Investor Asing Jualan, IHSG Tak Bisa Manfaatkan Momentum
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 November 2018 16:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95% pada perdagangan hari ini ke level 5.948,05.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,17 triliun dengan volume sebanyak 8,34 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 439.230 kali.
Pergerakan IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham regional yang ditransaksikan di zona hijau: indeks Shanghai naik 0,21%, indeks Hang Seng naik 0,51%, dan indeks Strait Times naik 0,535. Sementara itu, indeks Nikkei turun 0,35% dan indeks Kospi turun 0,29%.
Pada saat pembukaan perdagangan, indeks Nikkei ambruk 1,37%, Indeks Shanghai turun 0,98%, indeks Hang Seng anjlok 1,33%, indeks Strait Times turun 0,56%, dan indeks Kospi terpangkas 1,22%.
Namun, perlahan-lahan bursa saham Asia bisa membalikkan keadaan. Pelaku pasar mengapresiasi kabar positif terkait relasi antara AS dengan Arab Saudi.
Sebelumnya, sumber-sumber dari intelijen AS menyebut hasil penyelidikan CIA menunjukkan bahwa pembunuhan Kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi merupakan perintah dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Namun, Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/11/2018) mengatakan bahwa AS ingin tetap menjadi "mitra yang solid" dari Arab Saudi, terlepas dari dirinya yang juga mengatakan bahwa Putra Mahkota mungkin sudah tahu mengenai rencana untuk membunuh Khashoggi.
Trump, dalam pernyataannya, mengindikasikan bahwa dia tidak punya niat untuk menghentikan kontrak militer dengan Riyadh. "Jika kita secara bodoh memutus kontrak (militer) ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang besar," ujar Trump seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan kontroversial ini kemudian dibela oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Berbicara selepas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington, Pompeo mengatakan bahwa AS berkewajiban untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan keamanan nasional.
"Seperti yang dikatakan presiden hari ini, AS akan akan terus memiliki hubungan dengan kerajaan Arab Saudi," tegas Pompeo, dikutip dari Reuters.
Dengan 'pengampunan' yang diberikan oleh Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, maka salah satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia bisa dibilang sirna.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,17 triliun dengan volume sebanyak 8,34 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 439.230 kali.
Pergerakan IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham regional yang ditransaksikan di zona hijau: indeks Shanghai naik 0,21%, indeks Hang Seng naik 0,51%, dan indeks Strait Times naik 0,535. Sementara itu, indeks Nikkei turun 0,35% dan indeks Kospi turun 0,29%.
Namun, perlahan-lahan bursa saham Asia bisa membalikkan keadaan. Pelaku pasar mengapresiasi kabar positif terkait relasi antara AS dengan Arab Saudi.
Sebelumnya, sumber-sumber dari intelijen AS menyebut hasil penyelidikan CIA menunjukkan bahwa pembunuhan Kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi merupakan perintah dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Namun, Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/11/2018) mengatakan bahwa AS ingin tetap menjadi "mitra yang solid" dari Arab Saudi, terlepas dari dirinya yang juga mengatakan bahwa Putra Mahkota mungkin sudah tahu mengenai rencana untuk membunuh Khashoggi.
Trump, dalam pernyataannya, mengindikasikan bahwa dia tidak punya niat untuk menghentikan kontrak militer dengan Riyadh. "Jika kita secara bodoh memutus kontrak (militer) ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang besar," ujar Trump seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan kontroversial ini kemudian dibela oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Berbicara selepas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington, Pompeo mengatakan bahwa AS berkewajiban untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan keamanan nasional.
"Seperti yang dikatakan presiden hari ini, AS akan akan terus memiliki hubungan dengan kerajaan Arab Saudi," tegas Pompeo, dikutip dari Reuters.
Dengan 'pengampunan' yang diberikan oleh Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, maka salah satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia bisa dibilang sirna.
Next Page
Investor Asing Cairkan Cuan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular