
Wall Street Karam, Bursa Australia & Korsel Ikut Rontok
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 November 2018 07:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Semua mata tertuju pada bursa-bursa saham di kawasan Asia setelah Wall Street kembali "kebakaran" dini hari tadi.
Bursa Australia langsung anjlok 1,18% saat dibuka hari Rabu (21/11/2018). Hingga pukul 7.24 WIB, indeks ASX 200 telah kehilangan 1,33% menjadi 5.596,2, menurut data CNBC International.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga turun tajam 1,42% ke posisi 2.052,91.
Sebelumnya, bursa Jepang dibuka terperosok dalam setelah Wall Street kembali anjlok.
Indeks acuan Nikkei 225 di Jepang anjlok 1,49% ke 21.261,66 saat dibuka sementara indeks Topix terperosok 1,58% menjadi 1.600,06, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average anjlok 551,8 poin atau 2,21% ke posisi 24.465,64, S&P 500 turun tajam 1,82% ke 2.641,89, dan Nasdaq Composite kehilangan 1,7% menjadi 6.908,82. Indeks-indeks saham Amerika Serikat (AS) terseret pelemahan di sektor teknologi dan ritel yang dikhawatirkan lesu jelang musim liburan dan belanja Natal tahun ini.
(prm) Next Article Buntuti Pasar Global, Bursa Australia & Korsel Terkoreksi
Bursa Australia langsung anjlok 1,18% saat dibuka hari Rabu (21/11/2018). Hingga pukul 7.24 WIB, indeks ASX 200 telah kehilangan 1,33% menjadi 5.596,2, menurut data CNBC International.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga turun tajam 1,42% ke posisi 2.052,91.
Sebelumnya, bursa Jepang dibuka terperosok dalam setelah Wall Street kembali anjlok.
Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average anjlok 551,8 poin atau 2,21% ke posisi 24.465,64, S&P 500 turun tajam 1,82% ke 2.641,89, dan Nasdaq Composite kehilangan 1,7% menjadi 6.908,82. Indeks-indeks saham Amerika Serikat (AS) terseret pelemahan di sektor teknologi dan ritel yang dikhawatirkan lesu jelang musim liburan dan belanja Natal tahun ini.
(prm) Next Article Buntuti Pasar Global, Bursa Australia & Korsel Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular