Begini Perjuangan IHSG Bisa Bertahan di Level 6.000

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 November 2018 16:59
Saham Bank BUKU IV Masih Diincar Investor
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Beruntung, saham-saham bank BUKU IV masih menjadi incaran investor: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,2%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,11%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,86%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,34%.

Rupiah yang pada akhirnya berbalik menguat lagi meyakinkan investor untuk mengoleksi saham-saham bank berkapitalisasi pasar jumbo tersebut.

Selain karena rupiah yang menguat, saham bank BUKU IV juga diburu lantaran Bank Indonesia (BI) memberikan relaksasi terkait aturan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging. Hal ini diumumkan pada hari Kamis (15/11/2018) bersamaan dengan kenaikan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 6%.

Sebelumnya, besaran GWM averaging ditetapkan sebesar 2%. Kini, besarannya dilonggarkan menjadi 3%.

GWM averaging merupakan bagian dari GWM primer yang sebesar 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Perlu diketahui bahwa GWM averaging tak perlu dipenuhi secara harian sehingga memberikan ruang bagi bank untuk menyesuaikan dengan kondisi likuiditasnya.

"Itu demikian dari 6,5% (GWM primer), semula 2% (GWM averaging) tidak perlu dipenuhi hari per hari, sekarang jadi 3%. Dengan demikian, ini meningkatkan fleksibilitas dari manajemen likuiditas," papar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis (15/11/2018).

Dengan likuiditas yang kini kian longgar, perbankan menjadi memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit. Apalagi, permintaan kredit di Indonesia sedang tinggi-tingginya.

Melansir Reuters, penyaluran kredit bank komersial tumbuh sebesar 12,69% YoY pada September 2018, naik dari capaian periode Agustus 2018 yang sebesar 12,12% YoY. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular