
Mengintip Strategi BNI Cetak Cuan dari Kantor Luar Negeri
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 November 2018 14:59

Pemimpin Divisi Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan pertumbuhan aset dan laba operasional BNI cabang luar negeri merupakan hasil dari perubahan peran dan fungsi dari kantor luar negeri yang dimulai sejak 10 tahun silam.
Henry mengungkapkan sebelumnya fungsi dari kantor cabang luar negeri adalah untuk tujuan mendapatkan pendanaan dari luar negeri yang digunakan untuk ekspansi nasabah di dalam negeri dan untuk investasi.
Hal ini membuat 80-90% aset BNI cabang luar negeri merupakan produk sekurities. Sisanya, untuk sindikasi kredit bagi perusahaan lokal.
Namun kini, fungsinya berubah di mana 70% berupa aset pinjaman (kredit) dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Sisanya, 30% berbentuk sekurities untuk mengelola likuiditas.
"Sekarang kita rubah menjadi real bisnis. Kita arahkan 70% tersebut untuk Indonesia related. Dulu tidak seperti itu," jelas Henry kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/11/2018).
Indonesia ralated yang dimaksud adalah pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang ekspor ke luar negeri dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ekspor dan impor ke Indonesia. Sisanya, untuk membiayai trading company.
"Sekarang ini kontribusi cabang luar negeri sudah mencapai 10% dari total aset keseluruhan BNI," ujar Henry. Pada kuartal III-2018 total aset BNI mencapai Rp 763,52 triliun. (roy/miq)
Henry mengungkapkan sebelumnya fungsi dari kantor cabang luar negeri adalah untuk tujuan mendapatkan pendanaan dari luar negeri yang digunakan untuk ekspansi nasabah di dalam negeri dan untuk investasi.
Hal ini membuat 80-90% aset BNI cabang luar negeri merupakan produk sekurities. Sisanya, untuk sindikasi kredit bagi perusahaan lokal.
"Sekarang kita rubah menjadi real bisnis. Kita arahkan 70% tersebut untuk Indonesia related. Dulu tidak seperti itu," jelas Henry kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/11/2018).
Indonesia ralated yang dimaksud adalah pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang ekspor ke luar negeri dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ekspor dan impor ke Indonesia. Sisanya, untuk membiayai trading company.
"Sekarang ini kontribusi cabang luar negeri sudah mencapai 10% dari total aset keseluruhan BNI," ujar Henry. Pada kuartal III-2018 total aset BNI mencapai Rp 763,52 triliun. (roy/miq)
Pages
Most Popular