Analisis Teknikal

Investor Lokal Ambil Untung, IHSG Sesi II Masih Bisa Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 November 2018 13:02
Penguatan IHSG terkikis karena aksi ambil untung (profit taking) investor lokal.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sementara harus mengakhiri perdagangan sesi I dengan melemah 0,24% ke level 5.997,6 poin. Penguatan IHSG terkikis karena aksi ambil untung (profit taking) investor lokal. 

Hal ini tercermin dari meratanya sektor-sektor yang terkoreksi hingga perdagangan siang ini. enam dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi, hanya tiga sektor yang menguat.

Sektor aneka industri yang dimotori PT Astra International Tbk (ASII) memberikan sumbangan pelemahan terbesar dengan sembilan poin. Disusul indeks sektor konsumsi dengan delapan poin.
Nilai transaksi mencapai Rp 3,18 triliun, asing melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 152 miliar di semua pasar. Transaksi tersebut melanjutkan inflow yang terjadi pada bulan ini senilai Rp 8,5 triliun, namun demikian asing masih membukukan jual bersih Rp 44,9 triliun hingga tahun berjalan.

Masih berfluktuasinya kondisi makro luar dan dalam negeri membuat IHSG bergerak variatif. Akhir pekan lalu, BI membuat kejutan dengan menaikan suku bunga BI 7 day RR sebanyak 25 basis poin menjadi 6%. Pelaku pasar pasar menerima dengan positif langkah BI tersebut seiring menguatnya IHSG setelah suku bunga diumumkan.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kenaikan suku bunga acuan BI merupakan kebijakan front loading dan perlu dilakukan sebagai antisipasi. Sebab, The Fed diprediksikan masih akan menaikkan suku bunga dua hingga tiga kali kali lagi.

"Kita harus mengelola current account defisit akhir tahun bisa turun di bawah 3% atau mendekati 3%," ujar Kartika ketika ditemui dalam acara Breakfast Forum Outlook 2019 ILUNI FEB UI di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Jumat (17/11/2018).

Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG pada sesi II akan bergerak menguat, rentang pergerakannya antara 5.970 hingga 6.036.
Investor Lokal Ambil Untung, IHSG Sesi I Masih Bisa MenguatSumber: Revinitif
Meskipun pola grafik yang tergambar adalah awan hitam penutup (dark cloud cover) yang mencerminkan penurunan, namun kekuatannya bersifat sedang. 

Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), indeks masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima dan enam puluh hari (moving average/MA5), artinya indeks masih dalam tren menguat dalam jangka pendek dan jangka menengah.

Indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) menunjukan kecenderungan menguat, posisinya yang masih membentuk persilangan emas (dead cross) menjadi indikatornya.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Selamat, IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular