
Brexit & Perang Dagang Bayangi Bursa Australia & Korsel
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 November 2018 07:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Australia dan Korea Selatan bergerak bervariasi di awal perdagangan hari Senin (19/11/2018) akibat sentimen global dari proses Brexit di Inggris dan tidak jelasnya arah perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,24% menjadi 5.717,1 sementara indeks Kospi di Korea Selatan mampu melejit 0,77% ke 2.103,88 hingga pukul 7.46 WIB, menurut data CNBC International.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapat ancaman penggulingan dari beberapa anggota parlemen di tengah kritik keras mereka terhadap kesepakatan Brexit yang disampaikan sang perdana menteri.
May pada hari Minggu mengatakan proses Brexit akan tertunda bila dia diturunkan dari jabatannya.
Selain itu, perang dagang antara AS dan China semakin tidak menentu setelah Wakil Presiden Mike Pence mengancam akan menggandakan tarif impor untuk produk Negeri Tirai Bambu bila Beijing menolak untuk memenuhi keinginan Washington.
AS telah lama meminta China mengurangi selisih perdagangan kedua negara dan menuduh Beijing melakukan pencurian hak kekayaan intelektual berbagai perusahaan Negeri Paman Sam.
(prm) Next Article Kejelasan Brexit Jadi Sentimen Positif Bursa Australia
Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,24% menjadi 5.717,1 sementara indeks Kospi di Korea Selatan mampu melejit 0,77% ke 2.103,88 hingga pukul 7.46 WIB, menurut data CNBC International.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapat ancaman penggulingan dari beberapa anggota parlemen di tengah kritik keras mereka terhadap kesepakatan Brexit yang disampaikan sang perdana menteri.
Selain itu, perang dagang antara AS dan China semakin tidak menentu setelah Wakil Presiden Mike Pence mengancam akan menggandakan tarif impor untuk produk Negeri Tirai Bambu bila Beijing menolak untuk memenuhi keinginan Washington.
AS telah lama meminta China mengurangi selisih perdagangan kedua negara dan menuduh Beijing melakukan pencurian hak kekayaan intelektual berbagai perusahaan Negeri Paman Sam.
(prm) Next Article Kejelasan Brexit Jadi Sentimen Positif Bursa Australia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular