
Simak! 5 Hal ini Bisa Bawa IHSG Tinggalkan 6.000 Pekan Depan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 November 2018 20:50

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan apa yang dialami Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam memimpin proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Pasca ditinggal Menteri Urusan Brexit Dominic Raab yang mengundurkan diri dari posisinya pada hari Kamis (15/11/2018), Perdana Menteri Inggris Theresa May kini justru berpotensi dilengserkan dari posisinya.
Melansir The Guardian, sebanyak 23 Member of Parliament (MP) dari Partai Konservatif yang merupakan partai Pimpinan May telah secara terbuka mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan surat yang isinya meminta pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan May.
Sebanyak 48 surat dibutuhkan untuk melakukan pemungutan suara tersebut. Besar kemungkinan, jumlah MP yang mengirimkan surat terus bertambah pada minggu depan dan membuat masa depan May menjadi benar-benar di ujung tanduk.
Jika May sampai dilengserkan, nasib Brexit bisa menjadi kian tidak jelas. Pada akhirnya, perekonomian Inggris dan Uni Eropa menjadi taruhannya. (ank/gus)
Pasca ditinggal Menteri Urusan Brexit Dominic Raab yang mengundurkan diri dari posisinya pada hari Kamis (15/11/2018), Perdana Menteri Inggris Theresa May kini justru berpotensi dilengserkan dari posisinya.
Melansir The Guardian, sebanyak 23 Member of Parliament (MP) dari Partai Konservatif yang merupakan partai Pimpinan May telah secara terbuka mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan surat yang isinya meminta pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan May.
Jika May sampai dilengserkan, nasib Brexit bisa menjadi kian tidak jelas. Pada akhirnya, perekonomian Inggris dan Uni Eropa menjadi taruhannya. (ank/gus)
Next Page
Masalah Rancangan Anggaran Italia
Pages
Most Popular