Ini 2 Saham Paling Cuan Pekan Ini

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
17 November 2018 17:44
Saham DEAL merupakan pemain baru di pasar saham yang baru dicatatkan di bursa pada 9 November.
Bursa Efek Indonsia, Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL)dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)menjadi saham yang paling menguat sepanjang pekan lalu. 

Data pasar menunjukkan kedua saham masing-masing menguat 44,88% dan 15,4% ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,34% dari 5.874 menjadi 6.012 pada periode yang sama. 

Saham DEAL merupakan pemain baru di pasar saham yang baru dicatatkan di bursa pada 9 November.  

Dalam enam hari pertamanya di bursa, separuhnya atau 3 hari di antaranya menjadi momentum kenaikan saham perusahaan yaitu 13, 14, dan 16 November masing-masing 12,8%, 24,82%, dan 4,55%. 

Penguatan terbesar saham perusahaan yang mengusung nama DFI Logistics tersebut dialami pada 14 November tadi.

Pada transaksi 3 hari yang lain saham perusahaan stagnan atau terkoreksi dalam jumlah kecil.
 

Penguatan DEAL dan TKIM diikuti juga oleh saham PT Lippo Securities Tbk (LPPS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Saham lain yang menguat adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI), dan PT Astra International Tbk (ASII).

 
EmitenKode sahamKenaikan (%)
Dewata Freightinternational Tbk, PTDEAL44.88
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PTTKIM15.4
Lippo Securities Tbk, PTLPPS13.79
Semen Indonesia Tbk, PTSMGR13.11
Cottonindo Ariesta Tbk, PTKPAS12.97
Bukit Asam Tbk, PTPTBA9.47
Erajaya Swasembada Tbk, PTERAA7.6
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PTINKP5.54
Ever Shine Tex Tbk, PTESTI5.32
Astra International Tbk, PTASII4.59
Sumber: Bursa Efek Indonesia, IDX

Palin Buntung
Di sisi lain, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menjadi yang paling dalam terkoreksi sepekan kemarin. 

Penurunan harga saham emiten department store milik Grup Lippo tersebut mencapai 14,69%, sedangkan perusahaan eksplorasi migas Grup Bakrie ENRG turun 6,6%. 

Koreksi sepekan terakhir menggenapi penurunan harga saham LPPF sejak awal tahun (year to date/YtD) sebesar 55% dari posisi Rp 10.000 di akhir 2017 menjadi Rp 4.500. 

Di sisi lain, penurunan saham ENRG pekan lalu ke Rp 99 tampaknya tidak terlalu berpengaruh pada harga sahamnya yang pernah naik hingga Rp 296 pada Februari.

Posisi saham perseroan masih positif 11,23% dari Rp 89 pada akhir 2017.
 

Selain LPPF dan ENRG, saham lain yang terkoreksi ketika IHSG menguat adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), perusahaan yang didirikan Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan penambang batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
 
Selanjutnya ada PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI), PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).

  
EmitenKode sahamPenurunan (%)
Matahari Department Store Tbk, PTLPPF14.69
Energi Mega Persada Tbk, PTENRG6.6
Delta Dunia Makmur Tbk, PTDOID6.29
Medco Energi Internasional Tbk, PTMEDC6.21
Elnusa Tbk, PTELSA6.15
Bumi Resources Tbk, PTBUMI6.04
Trada Alam Minera Tbk, PTTRAM5.67
Intikeramik Alamasri Industri Tbk, PTIKAI4.7
Kapuas Prima Coal Tbk, PTZINC4.32
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, PTBEST3.47
Sumber: IDX  

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular