Dana Asing Pulang Kampung ke AS, Kapan Balik Lagi ke RI?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 November 2018 14:06
Pengetatan likuiditas di pasar keuangan global membuat aliran modal di seluruh negara berkembang, tak terkecuali Indonesia tertekan.
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengetatan likuiditas di pasar keuangan global membuat aliran modal di seluruh negara berkembang, tak terkecuali Indonesia tertekan.

Aliran modal asing di negara berkembang, kembali ke negeri Paman Sam yang membuat dolar Amerika Serikat (AS) begitu perkasa, sehingga menekan sejumlah mata uang, termasuk rupiah.

Kondisi ini, diperkirakan Bank Indonesia (BI) akan berlangsung setidaknya hingga semester kedua tahun depan. Setelah itu, aliran modal bakal kembali masuk ke Indonesia.

"Portofolio yang masuk akan lebih baik tahun depan, utamanya di semester II-2019," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, Jumat (16/11/2018).

Mirza memiliki alasan tersendiri mengenai hal itu. Faktor utama, adalah prakiraan suku bunga bank sentral AS (The Federal Reserve) yang kemungkinan besar mencapai puncaknya di level 3,25%.

"Kalau suku bunga AS mencapai puncaknya, maka dana yang sejak 2013 -2018 yang keluar dari emerging market, masuk lagi. Outlooknya lebih baik," katanya.

"Capital market, portofolio inflow, pada semester II-2019 akan lebih baik dari 2018," kata bekas Kepala Ekonom Bank Mandiri itu.





(dru) Next Article Kredit Lesu, Pertumbuhan Uang Beredar Melambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular