Jamu Kuat BI Bikin Dana Asing Rp 700 M Masuk Bursa Saham RI

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
16 November 2018 11:00
Para pemodal asing tampaknya optimistis kinerja bursa saham domestik masih akan menguat hingga akhir tahun.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - KemarinĀ Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Reverse Rate (BI7DRRR) 25 basis poin menjadi 6%. Langkah ini membuat investor asing berani masuk ke pasar saham Indonesia.

Hingga pukul 10.45 WIB, akumulasi beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 714,58 miliar atau sudah lebih setengah triliun. Para pemodal asing tampaknya optimistis kinerja bursa saham domestik masih akan menguat hingga akhir tahun.

Saham-saham yang banyak di borong investor asing antara lain, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 146,77 miliar. Net buy asing tersebut membuat harga saham BCA naik 2,07% ke level Rp 24.675/saham.

Asing juga memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 140 miliar. Harga saham BRI naik 4,11% ke level harga Rp 3.550/saham.

Selanjutnya, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga ikut diborong asing senilai Rp 102,26 miliar. Dimana harga saham perseroan naik 4,09% setelah diborong asing.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga diborong asing senilai Rp 59,24 miliar. Ini mendorong saham BMRI naik 2,70% ke level Rp 7.600/saham.

Lalu terakhir saham PT Astra International Tbk (ASII) yang diborong asing sebanyak Rp 58,55 miliar. Namun harga saham Astra tak bergerak atau stagnan di level Rp 8.525/saham.

Akumulasi beli pemodal asing ini ikut mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG sebesar 1,66% ke level 6.054,35.
(hps/wed) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular