
IHSG Koreksi 5,96%, Broker Masih Bisa Untung
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
15 November 2018 19:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Rerata pertumbuhan kinerja 20 sekuritas berpendapatan terbesar di pasar modal masih dibukukan positif sepanjang tahun hingga September 2018, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi pada periode yang sama.
Pasar saham Indonesia terkoreksi 5,96% menjadi 5.976 dari posisi akhir 2017 pada 6.355, dan ke-20 perusahaan efek masih mampu membukukan rerata pertumbuhan pendapatan 26,89% pada periode tersebut.
Dari sekuritas yang laporan keuangannya sudah tersedia di website bursa per hari ini (15/11/18), ditunjukkan pendapatan terbesar dibukukan oleh sekuritas milik PT Bank Mandiri Tbk yaitu PT Mandiri Sekuritas dengan Rp 697 triliun dan terendah oleh sekuritas swasta PT Phillip Sekuritas Indonesia Rp 51,71 miliar.
Pendapatan keduanya tumbuh masing-masing sebesar 16,8% dan 0,89%. Namun, pertumbuhan pendapatan keduanya bukanlah yang terbesar di antara perusahaan efek lain.
Laporan keuangan PT Bahana Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Macquarie Sekuritas Indonesia, dan PT Citigroup Sekuritas Indonesia belum dapat kami akses di situs Bursa Efek Indonesia.
Untuk sekuritas dengan pertumbuhan pendapatan terbesar dibukukan oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia yang tumbuh 88,58% menjadi Rp 127,45 miliar.
Posisi sekuritas asal Korea Selatan itu diikuti oleh sekuritas BUMN yang baru diambil alih PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yaitu PT Danareksa Sekuritas 80% menjadi Rp 143 miliar, PT Valbury Sekuritas Indonesia 70,19% menjadi Rp 127,03 miliar, dan sekuritas yang terkenal dengan layanan ritelnya PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan pertumbuhan 67,46% dengan pendapatan Rp 279,58 miliar.
Meskipun hampir seluruh sekuritas tadi mencetak pertumbuhan pendapatan yang positif, empat sekuritas masih mengalami penurunan pendapatan.
Keempatnya adalah sekuritas asal Amerika Serikat PT J.P.Morgan Sekuritas Indonesia 24,57% menjadi Rp 59,37 miliar, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) miliki Grup Mukmin Ali Gunawan 21,32% menjadi Rp 259,97 miliar, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebesar 10,16% menjadi Rp 180,82 miliar, dan PT CLSA Sekuritas Indonesia 8,54% menjadi Rp 110,44 miliar.
(Rp juta)
Sumber: Laporan Keuangan September 2018, IDX
Dari pendapatan di bisnis perantara pedagang efek (PPE/brokerage), Valbury Sekuritas, PT OSO Sekuritas milik Osman Sapta Odang, dan Mirae Asset Sekuritas masih membukukan pertumbuhan terbesar. Ketiganya masing-masing mencatatkan pertumbuhan bisnis broker 75,86% menjadi Rp 116,36 miliar, 63,79% menjadi Rp 69,59 miliar, dan 48,82% menjadi Rp 129,42 miliar.
Dua sekuritas yang masih mengalami kemunduran pendapatan dari bisnis perdagangan efek dan kemungkinan terkena dampak lesunya perdagangan seiring dengan koreks pasar saham adalah CLSA Sekuritas 25,85% menjadi Rp 87,63 miliar dan PT Ciptadana Sekuritas Asia 0,51% menjadi Rp 64,67 miliar.
(Rp juta)
Sumber: Laporan Keuangan September 2018, IDX
Meskipun dari sisi pendapatan sebagian besar masih tumbuh, dari sisi laba bersih rerata pertumbuhannya hanya 5,57%. Dari 20 sekuritas, enam sekuritas membukukan penurunan laba bersih dan di antaranya ada dua sekuritas yang masih menanggung rugi bersih.
Dua sekuritas yang masih merugi adalah Danareksa Sekuritas yang berbalik dari laba Rp 5,39 miliar menjadi rugi Rp 7,07 miliar dan PT RHB Sekuritas Indonesia yang rugi bersihnya turun dari Rp 1,23 miliar menjadi Rp 662,55 juta.
Lalu, penurunan laba terbesar lain dialami oleh Panin Sekuritas yang turun 69,15% menjadi Rp 41,27 miliar, Kresna Sekuritas milik PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) 40,84% menjadi Rp 2,83 miliar, J.P.Morgan Sekuritas 19,44% menjadi Rp 29,93 miliar, dan NH Korindo yang turun 1,05% menjadi Rp 19,25 miliar.
Di sisi lain, pertumbuhan laba terbesar dialami oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 160,84% menjadi Rp 38,04 miliar, Mandiri Sekuritas 137,60% menjadi Rp 139,19 miliar, Mirae Asset Sekuritas 117,14% menjadi Rp 105,16 miliar, dan Valbury Sekuritas 103,24% menjadi Rp 42,75 miliar.
Data yang sama juga menunjukkan sekuritas dengan margin laba bersih (net profit margin/NPM) terbesar yang dapat diartikan memiliki efisiensi terbaik didapuk oleh Ciptadana Sekuritas 66,14%.
Posisi Ciptadana diikuti oleh Sinarmas Sekuritas 55,4%, CLSA Sekuritas 55,35%, Credit Suisse Sekuritas 51,87%, dan J.P. Morgan Sekuritas 50,42%.
(Rp juta)
Sumber: Laporan Keuangan September 2018, IDX
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article IHSG Diyakini Masih Tertekan, Simak Saham Pilihan Ini
Pasar saham Indonesia terkoreksi 5,96% menjadi 5.976 dari posisi akhir 2017 pada 6.355, dan ke-20 perusahaan efek masih mampu membukukan rerata pertumbuhan pendapatan 26,89% pada periode tersebut.
Dari sekuritas yang laporan keuangannya sudah tersedia di website bursa per hari ini (15/11/18), ditunjukkan pendapatan terbesar dibukukan oleh sekuritas milik PT Bank Mandiri Tbk yaitu PT Mandiri Sekuritas dengan Rp 697 triliun dan terendah oleh sekuritas swasta PT Phillip Sekuritas Indonesia Rp 51,71 miliar.
Laporan keuangan PT Bahana Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Macquarie Sekuritas Indonesia, dan PT Citigroup Sekuritas Indonesia belum dapat kami akses di situs Bursa Efek Indonesia.
Untuk sekuritas dengan pertumbuhan pendapatan terbesar dibukukan oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia yang tumbuh 88,58% menjadi Rp 127,45 miliar.
Posisi sekuritas asal Korea Selatan itu diikuti oleh sekuritas BUMN yang baru diambil alih PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yaitu PT Danareksa Sekuritas 80% menjadi Rp 143 miliar, PT Valbury Sekuritas Indonesia 70,19% menjadi Rp 127,03 miliar, dan sekuritas yang terkenal dengan layanan ritelnya PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan pertumbuhan 67,46% dengan pendapatan Rp 279,58 miliar.
Meskipun hampir seluruh sekuritas tadi mencetak pertumbuhan pendapatan yang positif, empat sekuritas masih mengalami penurunan pendapatan.
Keempatnya adalah sekuritas asal Amerika Serikat PT J.P.Morgan Sekuritas Indonesia 24,57% menjadi Rp 59,37 miliar, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) miliki Grup Mukmin Ali Gunawan 21,32% menjadi Rp 259,97 miliar, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebesar 10,16% menjadi Rp 180,82 miliar, dan PT CLSA Sekuritas Indonesia 8,54% menjadi Rp 110,44 miliar.
Nama | Aset | Aset | Pendapatan | |
Sekuritas | Sep-18 | Dec-17 | Sep-18 | Sep-17 |
Mandiri Sekuritas, PT | 2,727,454 | 3,284,778 | 697,035 | 604,040 |
Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT | 2,261,424 | 2,304,810 | 279,584 | 166,951 |
Indo Premier Sekuritas, PT | 2,245,006 | 4,252,386 | 285,389 | 260,293 |
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT | 2,425,453 | 1,585,445 | 271,737 | 209,726 |
Panin Sekuritas Tbk, PT | 2,386,972 | 2,630,317 | 259,970 | 330,408 |
Sinarmas Sekuritas, PT | 1,529,448 | 1,852,982 | 238,133 | 191,547 |
RHB Sekuritas Indonesia, PT | 1,706,343 | 1,158,148 | 186,218 | 161,084 |
Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT | 1,956,442 | 1,902,009 | 180,827 | 201,273 |
BNI Sekuritas, PT | 1,027,301 | 1,212,406 | 179,668 | 142,709 |
UBS Sekuritas Indonesia, PT | 987,965 | 620,822 | 151,681 | 119,043 |
Danareksa Sekuritas | 1,270,330 | 1,191,212 | 143,008 | 79,448 |
NH Korindo Sekuritas Indonesia, PT | 1,172,724 | 1,301,592 | 127,458 | 67,588 |
Valbury Sekuritas Indonesia, PT | 1,308,186 | 817,886 | 127,039 | 74,645 |
CLSA Sekuritas Indonesia, PT | 1,147,118 | 1,013,074 | 110,448 | 120,766 |
Deutsche Sekuritas Indonesia, PT | 1,014,181 | 968,755 | 100,542 | 81,952 |
Ciptadana Sekuritas Asia, PT | 1,193,639 | 1,029,833 | 74,240 | 67,706 |
OSO Sekuritas, PT | 188,467 | 201,347 | 71,945 | 44,914 |
Kresna Sekuritas, PT | 528,924 | 420,113 | 67,997 | 55,451 |
J.P.Morgan Sekuritas Indonesia, PT | 1,520,441 | 1,122,773 | 59,370 | 78,712 |
Phillip Sekuritas Indonesia, PT | 434,029 | 433,297 | 51,713 | 38,834 |
Sumber: Laporan Keuangan September 2018, IDX
Dari pendapatan di bisnis perantara pedagang efek (PPE/brokerage), Valbury Sekuritas, PT OSO Sekuritas milik Osman Sapta Odang, dan Mirae Asset Sekuritas masih membukukan pertumbuhan terbesar. Ketiganya masing-masing mencatatkan pertumbuhan bisnis broker 75,86% menjadi Rp 116,36 miliar, 63,79% menjadi Rp 69,59 miliar, dan 48,82% menjadi Rp 129,42 miliar.
Dua sekuritas yang masih mengalami kemunduran pendapatan dari bisnis perdagangan efek dan kemungkinan terkena dampak lesunya perdagangan seiring dengan koreks pasar saham adalah CLSA Sekuritas 25,85% menjadi Rp 87,63 miliar dan PT Ciptadana Sekuritas Asia 0,51% menjadi Rp 64,67 miliar.
Nama | Bisnis PPE | |
Sekuritas | Sep-18 | Sep-17 |
Mandiri Sekuritas, PT | 208,449 | 178,472 |
Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT | 129,424 | 86,967 |
Indo Premier Sekuritas, PT | 108,247 | 73,900 |
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT | 227,306 | 179,859 |
Panin Sekuritas Tbk, PT | 64,469 | 47,449 |
Sinarmas Sekuritas, PT | 44,850 | 39,051 |
RHB Sekuritas Indonesia, PT | 20,845 | 15,219 |
Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT | 128,726 | 103,566 |
BNI Sekuritas, PT | 86,430 | 79,608 |
UBS Sekuritas Indonesia, PT | 139,264 | 106,639 |
Danareksa Sekuritas | 55,214 | 43,261 |
NH Korindo Sekuritas Indonesia, PT | 48,372 | 39,498 |
Valbury Sekuritas Indonesia, PT | 116,369 | 66,172 |
CLSA Sekuritas Indonesia, PT | 87,634 | 118,184 |
Deutsche Sekuritas Indonesia, PT | 100,540 | 81,803 |
Ciptadana Sekuritas Asia, PT | 64,674 | 65,008 |
OSO Sekuritas, PT | 69,596 | 42,492 |
Kresna Sekuritas, PT | 58,499 | 47,213 |
J.P.Morgan Sekuritas Indonesia, PT | 49,342 | 38,753 |
Phillip Sekuritas Indonesia, PT | 38,134 | 30,008 |
Sumber: Laporan Keuangan September 2018, IDX
Meskipun dari sisi pendapatan sebagian besar masih tumbuh, dari sisi laba bersih rerata pertumbuhannya hanya 5,57%. Dari 20 sekuritas, enam sekuritas membukukan penurunan laba bersih dan di antaranya ada dua sekuritas yang masih menanggung rugi bersih.
Dua sekuritas yang masih merugi adalah Danareksa Sekuritas yang berbalik dari laba Rp 5,39 miliar menjadi rugi Rp 7,07 miliar dan PT RHB Sekuritas Indonesia yang rugi bersihnya turun dari Rp 1,23 miliar menjadi Rp 662,55 juta.
Lalu, penurunan laba terbesar lain dialami oleh Panin Sekuritas yang turun 69,15% menjadi Rp 41,27 miliar, Kresna Sekuritas milik PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) 40,84% menjadi Rp 2,83 miliar, J.P.Morgan Sekuritas 19,44% menjadi Rp 29,93 miliar, dan NH Korindo yang turun 1,05% menjadi Rp 19,25 miliar.
Di sisi lain, pertumbuhan laba terbesar dialami oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 160,84% menjadi Rp 38,04 miliar, Mandiri Sekuritas 137,60% menjadi Rp 139,19 miliar, Mirae Asset Sekuritas 117,14% menjadi Rp 105,16 miliar, dan Valbury Sekuritas 103,24% menjadi Rp 42,75 miliar.
Data yang sama juga menunjukkan sekuritas dengan margin laba bersih (net profit margin/NPM) terbesar yang dapat diartikan memiliki efisiensi terbaik didapuk oleh Ciptadana Sekuritas 66,14%.
Posisi Ciptadana diikuti oleh Sinarmas Sekuritas 55,4%, CLSA Sekuritas 55,35%, Credit Suisse Sekuritas 51,87%, dan J.P. Morgan Sekuritas 50,42%.
Nama | Laba | bersih | NPM | |
Sekuritas | Sep-18 | Sep-17 | Sep-18 | Sep-17 |
Mandiri Sekuritas, PT | 139,196 | 58,561 | 20.0% | 9.7% |
Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT | 105,169 | 48,434 | 37.6% | 29.0% |
Indo Premier Sekuritas, PT | 108,897 | 107,583 | 38.2% | 41.3% |
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT | 38,064 | 14,593 | 14.0% | 7.0% |
Panin Sekuritas Tbk, PT | 41,278 | 133,792 | 15.9% | 40.5% |
Sinarmas Sekuritas, PT | 131,930 | 96,572 | 55.4% | 50.4% |
RHB Sekuritas Indonesia, PT | -662 | -1,232 | -0.4% | -0.8% |
Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT | 93,800 | 71,519 | 51.9% | 35.5% |
BNI Sekuritas, PT | 11,827 | -11,634 | 6.6% | -8.2% |
UBS Sekuritas Indonesia, PT | 60,102 | 43,867 | 39.6% | 36.8% |
Danareksa Sekuritas | -7,070 | 5,397 | -4.9% | 6.8% |
NH Korindo Sekuritas Indonesia, PT | 19,256 | 19,460 | 15.1% | 28.8% |
Valbury Sekuritas Indonesia, PT | 42,754 | 21,036 | 33.7% | 28.2% |
CLSA Sekuritas Indonesia, PT | 61,129 | 49,358 | 55.3% | 40.9% |
Deutsche Sekuritas Indonesia, PT | 16,589 | 15,180 | 16.5% | 18.5% |
Ciptadana Sekuritas Asia, PT | 49,100 | 45,994 | 66.1% | 67.9% |
OSO Sekuritas, PT | 24,226 | 14,996 | 33.7% | 33.4% |
Kresna Sekuritas, PT | 2,839 | 4,799 | 4.2% | 8.7% |
J.P.Morgan Sekuritas Indonesia, PT | 29,933 | 37,155 | 50.4% | 47.2% |
Phillip Sekuritas Indonesia, PT | 19,896 | 15,289 | 38.5% | 39.4% |
Sumber: Laporan Keuangan September 2018, IDX
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article IHSG Diyakini Masih Tertekan, Simak Saham Pilihan Ini
Most Popular