
Ada KTT ASEAN, Bursa Singapura Diawali di Zona Hijau
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 November 2018 08:22

Jakara, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan pagi ini berada di zona hijau, seiring berlangsungya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Koreksi yang terjadi di bursa saham Wall Street tampaknya tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja bursa saham Negeri Singa ini.
Indeks Strait Times sempat menguat 0,09% ke level 3.045 atau bertambah 2,6 poin. Kinerja yang cenderung flat tersebut didukung kenaikan harga saham seperti DBS yang naik 0,02%, saham SingTel naik 0,02%, ST Engineering naik 0,09% dan ComfortDelGro juga naik 0,02%.
Aktivitas perdagangan saham berlangsung normal dengan volume perdagangan sebanyak 62,3 juta saham senilai SGD 125 juta.
Dari Wall Street, dini hari tadi tiga indeks utama masih mengalami tekanan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,81%, S&P 500 terkoreksi 0,76%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,89%.
Saham-saham sektor keuangan menjadi penyebab merahnya bursa saham New York. Di DJIA, indeks saham finansial anjlok 1,68% sementara di S&P 500 jatuh 1,12%.
Tekanan terhadap sektor finansial datang dari pernyataan Maxine Waters, Anggota House of Representative AS dari Partai Demokrat yang kemungkinan akan menjabat sebagai Ketua Komisi Perbankan. Waters menegaskan tidak akan ada pelonggaran regulasi selama dia menjabat.
(hps) Next Article Bursa Singapura Mengawali 2019 dari Zona Hijau
Indeks Strait Times sempat menguat 0,09% ke level 3.045 atau bertambah 2,6 poin. Kinerja yang cenderung flat tersebut didukung kenaikan harga saham seperti DBS yang naik 0,02%, saham SingTel naik 0,02%, ST Engineering naik 0,09% dan ComfortDelGro juga naik 0,02%.
Aktivitas perdagangan saham berlangsung normal dengan volume perdagangan sebanyak 62,3 juta saham senilai SGD 125 juta.
Dari Wall Street, dini hari tadi tiga indeks utama masih mengalami tekanan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,81%, S&P 500 terkoreksi 0,76%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,89%.
Tekanan terhadap sektor finansial datang dari pernyataan Maxine Waters, Anggota House of Representative AS dari Partai Demokrat yang kemungkinan akan menjabat sebagai Ketua Komisi Perbankan. Waters menegaskan tidak akan ada pelonggaran regulasi selama dia menjabat.
(hps) Next Article Bursa Singapura Mengawali 2019 dari Zona Hijau
Most Popular