
Dialog Dagang AS-China Bawa Bursa Saham Asia Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 November 2018 09:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,19%, indeks Kospi naik 0,01%, dan indeks Hang Seng naik 0,32%. Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,14% dan indeks Shanghai melemah 0,25%.
Perkembangan yang positif terkait dengan perang dagang AS-China mampu mengangkat kinerja bursa saham Benua Kuning. Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa kedua negara sudah memulai kembali dialog perdagangan pada semua level pemerintahan.
Tidak ada kepastian bahwa China akan mengikuti permintaan dari AS namun "lebih baik berbicara daripada tidak," papar Kudlow ketika diwawancarai oleh CNBC International pada hari Selasa waktu setempat (13/11/2018).
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri China Liu He dikabarkan akan mengunjungi AS untuk mematangkan rencana dialog antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 pada akhir bulan ini, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Di sisi lain, penguatan bursa saham Asia dibatasi oleh rilis data ekonomi di China. Pada pukul 09:00 WIB, pertumbuhan Investasi Aset Tetap periode Januari-Oktober 2018 akan diumumkan. Dalam periode Januari-September 2018, investasi tumbuh 5,4% secara tahunan, naik dari periode Januari-Agustus 2018 yang sebesar 5,3% YoY.
Masih pada pukul 09:00 WIB, data pertumbuhan produksi industri dan penjualan barang-barang ritel periode Oktober 2018 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?
Perkembangan yang positif terkait dengan perang dagang AS-China mampu mengangkat kinerja bursa saham Benua Kuning. Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa kedua negara sudah memulai kembali dialog perdagangan pada semua level pemerintahan.
Tidak ada kepastian bahwa China akan mengikuti permintaan dari AS namun "lebih baik berbicara daripada tidak," papar Kudlow ketika diwawancarai oleh CNBC International pada hari Selasa waktu setempat (13/11/2018).
Di sisi lain, penguatan bursa saham Asia dibatasi oleh rilis data ekonomi di China. Pada pukul 09:00 WIB, pertumbuhan Investasi Aset Tetap periode Januari-Oktober 2018 akan diumumkan. Dalam periode Januari-September 2018, investasi tumbuh 5,4% secara tahunan, naik dari periode Januari-Agustus 2018 yang sebesar 5,3% YoY.
Masih pada pukul 09:00 WIB, data pertumbuhan produksi industri dan penjualan barang-barang ritel periode Oktober 2018 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular