
Pamerkan Angka Kemiskinan, Sri Mulyani: Pemerataan Terjadi
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
13 November 2018 13:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim selalu konsisten di atas 5% dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga.
Angka pengangguran serta kemiskinan juga menurun, sehingga pemerataan bisa terjadi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan baik di kuartal pertama, kedua, dan ketiga, angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik dan konsisten, masing-masing di angka 5,06%, 5,27%, dan 5,17%. Angka inflasi year on year juga cukup rendah, yakni 2,8%.
"Sampai dengan kuartal ketiga ini pertumbuhan ekonomi kita masih tetap bagus, tetap konsisten di atas 5%, dengan inflasi yang tetap terjaga di sekitar 3,5% year-on-year. Nah sampai saat ini baru mencapai 2,8%", jelas Sri Mulyani, Selasa (13/11/2018).
Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi yang baik juga ditunjukkan dengan menurunnya angka pengangguran yang mencapai 5,13% pada tahun ini.
Dan yang paling penting, angka kemiskinan di Indonesia, untuk pertama kalinya hanya pada kisaran 9,82% atau berada di bawah 10%.
"Angka pengangguran kita sekarang menurun mencapai 5,13% di tahun 2018, tingkat kemiskinan di Indonesia bisa menurun, mencapai 9,82%, ini adalah pertama kali di bawah 10% di dalam history ekonomi Indonesia", ungkap Sri Mulyani.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik ini, Sri Mulyani yakin pemerataan bisa terjadi.
"Kita makin menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menciptakan pemerataan", tutup Sri Mulyani.
(dru) Next Article Rupiah ke Rp 15.000/US$, PDB 2019 Direvisi Turun Jadi 5,12%
Angka pengangguran serta kemiskinan juga menurun, sehingga pemerataan bisa terjadi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan baik di kuartal pertama, kedua, dan ketiga, angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik dan konsisten, masing-masing di angka 5,06%, 5,27%, dan 5,17%. Angka inflasi year on year juga cukup rendah, yakni 2,8%.
![]() |
Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi yang baik juga ditunjukkan dengan menurunnya angka pengangguran yang mencapai 5,13% pada tahun ini.
Dan yang paling penting, angka kemiskinan di Indonesia, untuk pertama kalinya hanya pada kisaran 9,82% atau berada di bawah 10%.
"Angka pengangguran kita sekarang menurun mencapai 5,13% di tahun 2018, tingkat kemiskinan di Indonesia bisa menurun, mencapai 9,82%, ini adalah pertama kali di bawah 10% di dalam history ekonomi Indonesia", ungkap Sri Mulyani.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik ini, Sri Mulyani yakin pemerataan bisa terjadi.
"Kita makin menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menciptakan pemerataan", tutup Sri Mulyani.
(dru) Next Article Rupiah ke Rp 15.000/US$, PDB 2019 Direvisi Turun Jadi 5,12%
Most Popular