Perkasanya Dolar AS Buat Indeks Shanghai Anjlok Lebih 1%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 November 2018 09:03
Yuan kini mendekati level terlemah setidaknya dalam 10 tahun terakhir di angka CNY 6,9737/dolar AS yang disentuh pada 31 Oktober 2018 lalu.
Foto: REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka terkoreksi 1,14% ke level 2.600,5, sementara indeks Hang Seng anjlok 2,11% ke level 25.092,3.

Perkasanya dolar AS terhadap yuan dan dolar Hong Kong membuat bursa saham di China dan Hong Kong ditinggal investor. Pada pagi ini, yuan melemah 0,09% melawan dolar AS di pasar spot ke level CNY 6,968, sementara dolar Hong Kong terkoreksi 0,01% ke level HKD 7,8344.

Yuan kini mendekati level terlemah setidaknya dalam 10 tahun terakhir di angka CNY 6,9737/dolar AS yang disentuh pada 31 Oktober 2018 lalu.

Dolar AS mendapatkan suntikan tenaga dari perkembangan mengenai Brexit yang tak positif, serta prospek kenaikan suku bunga acuan oleh the Federal Reserve pada bulan Desember.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 12 November 2018, kemungkinan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25bps pada pertemuan bulan depan adalah sebesar 75,8%.

Di satu sisi, pelemahan yuan akan membantu ekspor China tetap kompetitif ditengah-tengah penerapan bea masuk oleh AS. Namun, di sisi lain biaya importasi akan menjadi lebih mahal yang pada akhirnya akan membuat harga barang-barang akhir menjadi terkerek naik.

Padahal, pemerintah China tengah berusaha keras untuk mereformasi perekononomiannya dengan menjadikan konsumsi rumah tangga sebagai motor pertumbuhan ekonomi.

Pada pukul 15:00, data pertumbuhan penyaluran kredit per Oktober 2018 di China akan diumumkan. Di Hong Kong, tidak ada rilis data ekonomi yang dijadwalkan pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Bursa Hong Kong dan Shanghai Menguat, Tunggu Hasil AS-China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular