
Wall Street Babak Belur, Bursa Jepang Anjlok 3% Lebih
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 November 2018 07:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang anjlok lebih dari 3% sesaat setelah dibuka, Selasa (13/11/2018).
Investor dihantui sentimen negatif dari rontoknya bursa saham Amerika Serikat (AS) akibat kecemasan menurunnya permintaan di sektor teknologi.
Indeks acuan Nikkei 225 turun dalam 3,47% menjadi 21.497,96 di awal perdagangan sementara indeks Topix anjlok 3,06% ke 1.620,86, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, sektor teknologi menyeret Wall Street turun. Dow Jones Industrial Average anjlok 2,32% ke 25.387,18, S&P 500 merosot 1.97% ke posisi 2.726,22, sementara Nasdaq Composite rontok 2,78% menjadi 7.200,87.
Saham Apple anjlok 5% setelah Lumentum Holdings, perusahaan yang membuat teknologi pengenalan wajah untuk iPhone, memangkas proyeksi kinerjanya. CEO Lumentum Alan Lowe mengatakan salah satu konsumen terbesarnya meminta perusahaan secara signifikan mengurangi pengiriman, dilansir dari CNBC International.
Saham Lumentum tenggelam 33%.
Para investor mengasumsikan bahwa konsumen raksasa yang dimaksud adalah Apple sehingga saham raksasa teknologi asal AS itu ikut terbenam.
Penurunan saham Apple tersebut menekan sektor teknologi secara umum hingga melemah 3,5%. Saham Alphabet dan Amazon anjlok masing-masing 2,7% dan 4,3%.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Investor dihantui sentimen negatif dari rontoknya bursa saham Amerika Serikat (AS) akibat kecemasan menurunnya permintaan di sektor teknologi.
Indeks acuan Nikkei 225 turun dalam 3,47% menjadi 21.497,96 di awal perdagangan sementara indeks Topix anjlok 3,06% ke 1.620,86, AFP melaporkan.
Saham Apple anjlok 5% setelah Lumentum Holdings, perusahaan yang membuat teknologi pengenalan wajah untuk iPhone, memangkas proyeksi kinerjanya. CEO Lumentum Alan Lowe mengatakan salah satu konsumen terbesarnya meminta perusahaan secara signifikan mengurangi pengiriman, dilansir dari CNBC International.
Saham Lumentum tenggelam 33%.
Para investor mengasumsikan bahwa konsumen raksasa yang dimaksud adalah Apple sehingga saham raksasa teknologi asal AS itu ikut terbenam.
Penurunan saham Apple tersebut menekan sektor teknologi secara umum hingga melemah 3,5%. Saham Alphabet dan Amazon anjlok masing-masing 2,7% dan 4,3%.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Most Popular