Banjir Sentimen Positif, Obligasi Pemerintah Laris Manis

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 November 2018 18:27
Pertumbuhan Ekonomi Melebihi Ekspektasi, Aliran Modal Pun Masuk
Foto: CNBC Indonesia
Dari dalam negeri, rilis data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2018 cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya rilis data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) justru melebihi ekspektasi pasar.
 
Data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2018 sebesar 5,17% Year-on-Year (YoY). Angka ini memang lebih lambat dibandingkan kuartal II-2018 yaitu 5,27% YoY. Namun, rilis data ini melebihi ekspektasi pasar di kisaran 5,14% YoY. Bahkan angka tersebut juga melebihi pencapaian di kuartal II-2017 sebesar 5,06% YoY.
 
Keberhasilan pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% patut diapresiasi. Terlebih dengan dinamika ekonomi global menimbulkan efek ketidakpastian. Kondisi ini pun juga mendorong investor berbondong-bondong masuk ke pasar keuangan Indonesia. Obligasi pemerintah pun mendapat berkahnya.
 
Wajar saja investor memburu instrumen tersebut. Dengan tingkat imbal hasil/yield yang tinggi bahkan di kawasan Asia, tidak ada alasan untuk mencari keuntungan setinggi mungkin
 
 
Ambil contoh tenor 10 tahun. Yield oblgasi pemerintah lebih tinggi jika dibandingkan India (7,765%), Vietnam (5,176%), Malaysia (4,113%) dan China (3,5%). Kondisi imbal hasil yang lebih tinggi semakin melapangkan aliran modal masuk ke Indonesia. Dampaknya ikut mendorong harga obligasi naik dan yield pun bergerak turun sepanjang pekan lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(alf/alf)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular