Imbas Proyeksi CAD Q3-2018 Jeblok, Rupiah Keok Terhadap Yuan

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
09 November 2018 10:54
Proyeksi defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) di kuartal III-2018 yang lebih dalam, berdampak kepada pelemahan rupiah terhadap myuan.
Foto: Mata Uang Yuan (REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Files)
Jakarta, CNBC Indonesia- Proyeksi defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) di kuartal III-2018 yang lebih dalam, berdampak kepada pelemahan rupiah terhadap mata uang global termasuk yuan.   

Pada Jumat (9/11/2018), pukul 10:39 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.105,91. Rupiah melemah 0,51% dibandingkan perdagangan kemarin. 



Jelang pengumuman kondisi transaksi berjalan di kuartal III-2018, pasar diliputi kecemasan. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sendiri memberikan sinyal jika CAD akan lebih tinggi dari periode sebelumnya. 

"Kan masih ada Juli sama Agustus 2018. Yang memang masih tinggi. Utamanya di Migas. Kemarin defisit besar di migas. Apakah B20, kenaikan harga BBM. Di Kuartal III-2018 masih wajar kalau di atas 3%. Tapi perkiraan kami di Kuartal III-2018 tidak akan lebih dari 3,5%," papar Perry di Gedung BI, Jumat (26/10/2018). 

Sementara beberapa ekonom pun menyuarakan pendapat yang sama. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi CAD di kuartal III-2018 pada rentang 3,3-3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).   Hal senada diungkapkan ekonom Bank BCA David Sumual jika CAD akan berada di level 3,3% dari PDB.

Proyeksi defisit yang lebih dalam, menyebabkan kurs rupiah berada dalam tekanan. Akibatnya, rupiah pun tidak berdaya di hadapan yuan saat ini.

Di sisi lain, harga jual yuan di beberapa bank nasional masih berada di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 10:49 WIB:
 
BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 2.012,00Rp 2.162,00
Bank BRIRp 2.017,33Rp 2.164,16
Bank BCARp 2.030,00Rp 2.158,00
   
TIM RISET CNBC INDONESIA
  
(alf/alf) Next Article Setelah SGD, Korban Penguatan Rupiah Berikutnya : Yuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular