
Ditopang Derasnya Arus Modal, Rupiah Mantap di Puncak Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 November 2018 15:18

Ada sejumlah sentimen positif yang membuat pelaku pasar berkenan masuk ke pasar keuangan Indonesia. Pertama adalah rilis cadangan devisa.
Kemarin, Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa Oktober 2018 sebesar US$ 115,16 miliar. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US$ 114,85 miliar.
Artinya, tekanan terhadap rupiah sepertinya mulai berkurang sehingga BI tidak perlu lagi menggunakan cadangan devisa secara agresif. Rupiah yang mulai stabil memberi kepercayaan diri bagi investor untuk mengoleksi mata uang ini.
Kedua, kemungkinan investor sedang 'mengangkat' rupiah sebelum saat-saat menegangkan esok hari. Sebab besok ada rilis data yang kemungkinan bisa melemahkan rupiah yaitu Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal III-2018. Kemungkinan NPI dan transaksi berjalan (current account) kuartal III-2018 masih akan membukukan defisit, bahkan bisa jadi lebih dalam ketimbang kuartal II-2018.
Jadi pasokan valas di perekonomian dalam negeri sebenarnya masih seret. Utamanya pasokan dari ekspor-impor barang dan jasa yang dicerminkan dari transaksi berjalan, nilainya terus-menerus minus. Ini tentu akan menjadi sentimen negatif buat rupiah.
Oleh karena itu, rupiah yang diangkat hari ini akan lebih menggiurkan bila dilepas besok. Sebab besok akan ada alasan yang kuat untuk 'membanting' rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kemarin, Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa Oktober 2018 sebesar US$ 115,16 miliar. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US$ 114,85 miliar.
Artinya, tekanan terhadap rupiah sepertinya mulai berkurang sehingga BI tidak perlu lagi menggunakan cadangan devisa secara agresif. Rupiah yang mulai stabil memberi kepercayaan diri bagi investor untuk mengoleksi mata uang ini.
Jadi pasokan valas di perekonomian dalam negeri sebenarnya masih seret. Utamanya pasokan dari ekspor-impor barang dan jasa yang dicerminkan dari transaksi berjalan, nilainya terus-menerus minus. Ini tentu akan menjadi sentimen negatif buat rupiah.
Oleh karena itu, rupiah yang diangkat hari ini akan lebih menggiurkan bila dilepas besok. Sebab besok akan ada alasan yang kuat untuk 'membanting' rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular