
Perkasa 6 Hari Beruntun, Rupiah Akhirnya Lesu Terhadap Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
08 November 2018 11:00

Jakarta, CNBC Indonesia- Tren penguatan rupiah terhadap yuan selama 6 hari beruntun akhirnya terputus. Sang mata uang garuda mulai berbalik melemah, seiring rilis terbaru neraca perdagangan China per Oktober 2018.
Pada Kamis (8/11/2018), pukul 10:39 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.110,41. Rupiah melemah 0,23% dibandingkan perdagangan kemarin.
Bea Cukai China melaporkan neraca perdagangan Negeri Tirai Bambu per Oktober 2018 surplus US$ 34,01 miliar. Angka ini sekitar US$ 2,32 miliar dibandingkan surplus di bulan sebelumnya. Di sisi lain, ini merupakan surplus tertinggi dalam 4 bulan terakhir
Aliran deras devisa yang masuk jadi penopang utama bagi yuan untuk menguat terhadap mata uang global. Di sisi lain, rilis terbaru cadangan devisa Indonesia per Oktober yang naik, tidak ampuh mempertahankan penguatan rupiah selama 6 hari beruntun.
Sementara itu, harga jual yuan di beberapa bank nasional masih berada di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 10:51 WIB:
Pada Kamis (8/11/2018), pukul 10:39 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.110,41. Rupiah melemah 0,23% dibandingkan perdagangan kemarin.
Aliran deras devisa yang masuk jadi penopang utama bagi yuan untuk menguat terhadap mata uang global. Di sisi lain, rilis terbaru cadangan devisa Indonesia per Oktober yang naik, tidak ampuh mempertahankan penguatan rupiah selama 6 hari beruntun.
Sementara itu, harga jual yuan di beberapa bank nasional masih berada di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 10:51 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 2.017,00 | Rp 2.167,00 |
Bank BRI | Rp 2.038,80 | Rp 2.187,59 |
Bank BCA | Rp 2.039,00 | Rp 2.167,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(alf/alf) Next Article Perang Dagang Juga Bikin Rupiah Ikut Terjungkal
Most Popular