
Analisis Teknikal
Naik sampai 30% Lebih, Simak Proyeksi Saham NUSA & DIGI
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 November 2018 07:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kami menganalisis dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase (top gainer) dengan volume yang meningkat pada perdagangan kemarin untuk dapat melihat prospek pergerakannya hari ini, Kamis (8/11/2018).
Kami melakukan analisis atas dua saham tersebut secara teknikal, yaitu PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) dan PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.
1. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
Saham berkode NUSA mengalami lonjakan harga saham hingga menembus level auto rejection sistem bursa, harganya naik 56 poin (+34%) ke level Rp 218/unit saham pada penutupan Rabu (7/11/2018) kemarin.
Transaksinya mencapai Rp 19 miliar dan membuat sebagian pelaku pasar optimistis pada saham yang bergerak dalam sektor properti.
Secara teknikal, peluang NUSA menguat terbuka, menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan.
2. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI)
Saham berkode DIGI kembali mengalami lonjakan, harganyanaik 235 poin (+25%) ke Rp 1.175/unit saham pada penutupan kemarin.
Berdasarkan grafik yang terbentuk, DIGI masih berpotensi melanjutkan penguatan, menyusul terbentuknya grafik lilin putih penuh (white marubozu).
Namun demikian, volatilitas pada saham ini cukup tinggi, terkadang harganya terbang, namun kembali mengalami penurunan harga dengan volume yang volatilitas cukup tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Kami melakukan analisis atas dua saham tersebut secara teknikal, yaitu PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) dan PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.
Saham berkode NUSA mengalami lonjakan harga saham hingga menembus level auto rejection sistem bursa, harganya naik 56 poin (+34%) ke level Rp 218/unit saham pada penutupan Rabu (7/11/2018) kemarin.
Transaksinya mencapai Rp 19 miliar dan membuat sebagian pelaku pasar optimistis pada saham yang bergerak dalam sektor properti.
Secara teknikal, peluang NUSA menguat terbuka, menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan.
2. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI)
Saham berkode DIGI kembali mengalami lonjakan, harganyanaik 235 poin (+25%) ke Rp 1.175/unit saham pada penutupan kemarin.
Berdasarkan grafik yang terbentuk, DIGI masih berpotensi melanjutkan penguatan, menyusul terbentuknya grafik lilin putih penuh (white marubozu).
Namun demikian, volatilitas pada saham ini cukup tinggi, terkadang harganya terbang, namun kembali mengalami penurunan harga dengan volume yang volatilitas cukup tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular