Dua Kata Buat Rupiah: Luar Biasa!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 November 2018 16:36
Hasil Pemilu Sela AS Bebani Greenback
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Penguatan rupiah cs di Asia menjadi wajar karena dolar AS memang sedang tertekan. Pada pukul 16:14 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah sampai 0,46%. 

Sentimen utama penekan dolar AS adalah pemilihan sela di Negeri Paman Sam. Partai Republik, pendukung Presiden Donald Trump, memang masih menguasai Senat. Hingga pukul 16:15 WIB, sudah ada 96 kursi yang terkonfirmasi dari 100 yang diperebutkan. Hasilnya Partai Republik mempertahankan dominasi dengan 51 kursi (51%) berbanding dengan Partai Demokrat 43 kursi (43%). Tidak ada perubahan, tidak ada kejutan. 

Namun di House of Representative, kemungkinan besar akan ada perubahan peta politik. Partai Demokrat yang selama 2 tahun ini praktis tanpa kekuatan, kini berpeluang besar menjadi penguasa di House. 

Dari 435 kursi yang diperebutkan, sudah 412 yang terkonfirmasi hingga pukul 16:15 WIB. Partai Demokrat mendominasi dengan 219 kursi (50,3%) sementara Grand Old Party memperoleh 193 kursi (44,4%). 

Partai Demokrat bisa menjadi penguasa di House sehingga tercipta kondisi gridlock (Partai Republik dan Partai Demokrat sama kuat) di parlemen AS. Dikhawatirkan akan ada perubahan arah kebijakan pemerintahan Trump, karena Partai Demokrat sebagai oposisi sudah memiliki kekuatan. 

Bisa jadi kondisi politik AS ke depan akan penuh kegaduhan. Kebijakan-kebijakan Trump kemungkinan akan terjegal di House sehingga menciptakan musuh utama bagi investor; ketidakpastian. 

Melihat musuh besar di depan mata, aliran modal pun 'terbang' meninggalkan AS dan hinggap ke berbagai penjuru. Asia menjadi salah satu tujuannya, termasuk Indonesia. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular