Analisis Teknikal

Kondisi Global Yang Membaik, IHSG Berpotensi Kembali Reli

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 November 2018 08:45
Tim riset CNBC Indonesia memprediksi hari ini IHSG berad di rentan 5.845 poin hingga 5.945 poin.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat dengan rentang pergerakannya berada di 5.845 hingga 5.945 pada hari ini, Rabu (7/11/2018). Kami mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal.

Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), Selasa (6/11/2018) waktu setempat, kembali menghijau. Indeks Dow Jones tercatat naik 0,68%, S&P 500 juga naik 0,63% dan Nasdaq kembali naik 0,64%.

Aura meredanya perang dagang, dimana Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk bertemu di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires (Argentina) akhir bulan ini. Diharapkan bisa melahirkan solusi untuk mengakhiri perang dagang Washington-Beijing.

Mike Pompeo (Menteri Luar Negeri AS) yang dijadwalkan akan bertemu pejabat Korea Utara di New York pada Kamis waktu setempat. Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri AS, Pompeo akan melakukan pembicaraan dengan Kim Yong Chol, Penasihat Senior Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Hal ini juga diharapkan menjadi sentimen positif bagi bursa kawasan Asia, serta menguatkan mata uang negara berkembang terutama di Asia karena instrumen lindung nilai seperti dolar AS sedikit ditinggalkan.

Dari dalam negeri, aksi beli selektif pelaku pasar di sektor berkapitalisasi besar seperti keuangan, konsumer dan perdagangan saat sesi pasca perdagangan berhasil mengangkat IHSG ke zona hijau.

Investor asing juga kembali mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 1,06 triliun. Saham yang banyak dikoleksi asing antara lain: BBCA (Rp 314 miliar), BBRI (Rp 90 miliar), ASII (Rp 87 miliar), GGRM (Rp 74 miliar) dan BMRI (Rp 54 miliar). Nilai transaksi tercatat Rp 7,5 triliun dengan volume sebanyak 7,7 miliar unit saham.

Pembelian di sektor berkapitalisasi besar tersebut mampu mendorong IHSG mengakhiri perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 0,06% ke level 5.923.
Kondisi Global Yang Membaik, IHSG Berpotensi Kembali NaikSumber: Revinitif

Secara teknikal, IHSG kembali membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle) pada grafik, pola tersebut memberikan sinyal penurunan (bearish), meski kurang terlalu kuat.

IHSG yang bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA 5) disertai dengan kenaikan volume perdagangan, mengindikasikan bahwa IHSG masih mempunyai tenaga untuk naik lebih tinggi ataupun menjaga levelnya saat ini.

Menurut kami, kondisi bursa global yang lebih kondusif, ditambah dengan sinyal yang diberikan berdasarkan analisis secara teknikal, berpotensi membuat IHSG kembali mengakhiri perdagangan pada zona hijau.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/roy) Next Article Ada kok Saham LQ45 yang Murah, Ini Daftarnya Kak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular