Analis: IHSG Menguat Tipis Hari Ini, Waspadai Profit Taking

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
06 November 2018 07:55
Proyeksi IHSG hari ini, Selasa (6/11/2018), dari para analis saham.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,24% atau 14,3 poin ke level 5.920,59 pada perdagangan di awal pekan kemarin Senin (5/11/18).

Adanya rilis pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal III 2018 sebesar 5,17% yang dinilai di atas ekspektasi 5,14% hanya ditanggapi datar. Bahkan pergerakan nilai tukar rupiah yang justru cenderung melemah turut menambah sentimen negatif pada IHSG.


Namun demikian, masih bertahannya aksi beli mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya meski tipis.

Para analis memperkirakan IHSG mampu melanjutkan kenaikan dan menguat tipis pada perdagangan hari ini, Selasa (6/11/18). Hal ini didorong oleh sentimen terutama global dan adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor untuk mengimbangi volume beli pada perdagangan kemarin.

Maximilianus Nico dari Kiwoom Sekuritas mengatakan secara teknikal, indeks IHSG hari ini berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya dengan support dan resistance di level 5.895-5.936.

"Pertemuan The Fed minggu ini menjadi salah satu sorotan para pelaku pasar dan investor, karena tentu akan meningkatkan probabilitas kenaikkan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Desember 2018 nanti," ujarnya.

Sedangkan Lanjar Nafi dari Reliance Sekuritas menambahkan saat ini pergerakan IHSG secara teknikal bergerak pada area upper bollinger bands setelah berhasil bertahan di atas level psikologis dan bearish trend line.

Meskipun demikian indikator stochastic dan RSI terlihat jenuh dengan indikator Stochastic yang berindikasi dead-cross pada area overbought. Sehingga, diperkirakan IHSG kembali bergerak terkonsolidasi (menguat) cenderung tertekan dengan support resistance 5.854-5.960.

Sementara Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menambahkan pergerakan IHSG yang cenderung menguat tipis diikuti dengan penurunan volume beli. Kondisi ini mengindikasikan mulai adanya volume jual yang dapat mengimbangi aksi beli maupun menahan penguatan lebih lanjut.

"Diharapkan kenaikan ini dapat bertahan yang didukung oleh sejumlah sentimen yang dapat lebih positif. Selain itu juga masih diharapkan aksi beli masih dapat bertahan untuk mempertahankan level IHSG dan tidak dimanfaatkan untuk aksi profit taking," ujar Reza.


Ia menambahkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.875-5.892 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.930-5.945.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular