
Rilis PDB Kuartal 3 Melebihi Ekspektasi, Rupiah Tekan Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
05 November 2018 12:41

Jakarta, CNBC Indonesia- Kurs rupiah berhasil menguat terhadap yuan China pada siang ini. Kondisi tersebut seiring rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 yang melebihi ekspektasi pasar.
Pada Senin (5/11/2018), pukul 12:20 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.166,68. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Posisi ini merupakan penguatan tertinggi sejak akhir September 2018.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 5,17% Year-on-Year (YoY) atau lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun oleh tim CNBC Indonesia sebesar 5,14% YoY. Di sisi lain, angka ini juga lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 5,06%.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 ini merupakan yang tertinggi sejak 2014 secara tahunan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, Senin (5/11/2018).
Salah satu faktor pendorong realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih baik berasal dari sisi lapangan usaha.
"Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di sektor jasa lainnya yang mencapai 9,19%. Kemudian disusul oleh informasi dan komunikasi yang mencapai 8,98% pertumbuhannya," kata Suhariyanto.
Realisasi data ekonomi ini memberi disinyalir memberi imbas positif bagi pergerakan rupiah terhadap yuan. Terlebih pada saat ini, yuan pun sedang tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Per pukul 12:33 WIB, yuan melemah 0,33% terhadap mata uang Negeri Paman Sam.
Sementara itu, Penguatan yang ada belum mendorong harga jual yuan di beberapa bank nasional turun di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 12:35 WIB:
Pada Senin (5/11/2018), pukul 12:20 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.166,68. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Posisi ini merupakan penguatan tertinggi sejak akhir September 2018.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 ini merupakan yang tertinggi sejak 2014 secara tahunan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, Senin (5/11/2018).
Salah satu faktor pendorong realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih baik berasal dari sisi lapangan usaha.
"Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di sektor jasa lainnya yang mencapai 9,19%. Kemudian disusul oleh informasi dan komunikasi yang mencapai 8,98% pertumbuhannya," kata Suhariyanto.
Realisasi data ekonomi ini memberi disinyalir memberi imbas positif bagi pergerakan rupiah terhadap yuan. Terlebih pada saat ini, yuan pun sedang tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Per pukul 12:33 WIB, yuan melemah 0,33% terhadap mata uang Negeri Paman Sam.
Sementara itu, Penguatan yang ada belum mendorong harga jual yuan di beberapa bank nasional turun di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 12:35 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 2.074,00 | Rp 2.226,00 |
Bank BRI | Rp 2.093,45 | Rp 2.245,07 |
Bank BCA | Rp 2.102,00 | Rp 2.220,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(alf/alf) Next Article Perang Dagang Juga Bikin Rupiah Ikut Terjungkal
Most Popular