Trump dan Apple Bubarkan Reli Ciamik 3 Hari di Wall Street

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
03 November 2018 07:50
Bursa saham AS berhenti menguat setelah selama tiga hari terakhir terjadi reli.
Foto: Peserta mencoba MacBook Air baru selama acara peluncuran Apple di distrik Brooklyn, New York, AS, 30 Oktober 2018. REUTERS / Shannon Stapleton
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS berhenti menguat setelah selama tiga hari terakhir terjadi reli. Pada penutupan perdagangan Jumat (2/11/2018), bursa saham AS. berada di zona merah yang didoroang jatuhnya saham Apple karena kekecewaan investor atas proyeksi perusahaan.

Sementara sentimen dari Gedung Putih juga mengurangi optimisme atas pembicaraan perdagangan AS-China.

Mengutip Reuters, Apple Inc (AAPL.O) anjlok 6,6% dan membuat nilai pasarnya turun di bawah US$ 1 triliun pada penutupan. Hal ini terjadi sehari setelah pembuat iPhone itu memperingatkan penjualan untuk kuartal terakhir ini mungkin kehilangan harapan.

Apple pada bulan Agustus 2018 telah menjadi perusahaan AS pertama yang terdaftar di bursa dengan nilai pasar US$ 1 triliun.

Namun, sayangnya, ramalan penjualan yang turun juga mengerek ke bawah saham pemasok komponen Apple, sebagian besar produsen chip, dan mendorong sektor teknologi S&P.SPLRCT turun 1,9%

Sentimen dari Gedung Putih muncul dari penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow di CNBC tentang pembicaraan perdagangan dengan China. Kudlow mengatakan, Presiden Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping bulan ini.

Namun Presiden belum meminta pejabat AS untuk menyusun rencana perdagangan yang diusulkan. Hal ini bertentangan dengan laporan sebelumnya pada hari yang telah mendorong harapan penyelesaian sengketa perdagangan.

Indeks industri S&P 500 yang sensitif terhadap isu perdagangan .SPLRCI, yang naik di awal sesi, ditutup turun 0,3%.

"Itu memberi tahu Anda bahwa tarif masih merupakan faktor, dan dari reaksi yang kami lihat di sana, itu memberi tahu saya ada yang membuat berat keputusan investasi daripada apa yang orang mengantisipasi sebelumnya," kata Michael Matousek, Head Trader di US Global Investors Inc.

Dow Jones Industrial Average .DJI turun 109,91 poin, atau 0,43%, menjadi 25.270,83, S&P 500 .SPX kehilangan 17,31 poin, atau 0,63%, menjadi 2,723.06, dan Nasdaq Composite .IXIC turun 77,06 poin, atau 1,04% menjadi 7.356,99 .

Namun, S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan kenaikan persentase mingguan terbesar mereka sejak Mei, sementara Dow membukukan kenaikan mingguan terbesarnya sejak Juni. Untuk minggu ini, S&P 500 dan Dow masing-masing naik 2,4% dan Nasdaq naik 2,7%



(dru) Next Article Wall Street Rapor Merah, Tergelincir dari Rekor Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular