
Analisis Teknikal
Banjir Sentimen Positif, Akhir Pekan Yang Manis Bagi IHSG
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 November 2018 18:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir sentimen positif akhir pekan ini mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tutup di zona hijau. IHSG naik 1,2% ke level 5.906, Jumat (02/11/2018). Aktivitas transaksinya terbilang sangat ramai hingga mencapai Rp 10,4 triliun.
Investor asing mulai kembali masuk pasar bursa saham Indonesia. Aktivitasnya tercermin pada transaksi hari ini dengan mencatatkan net buy Rp 1,16 triliun di semua pasar.
Penguatan IHSG mulai terlihat ketika dibuka naik (+0,64%), hal ini dipengaruhi kondisi global yang cenderung kondusif karena Presiden AS Donald Trump sedang diagendakan bertemu Presiden China Xi Jin ping.
Bursa saham acuan nasional juga mendapat tambahan tenaga pada akhir perdagangan, Pemerintah melalui Menteri Keuangan mengumkan cukai rokok 2019 sama dengan tahun 2018. Hal ini membuat sentimen positif pada saham industri rokok. GGRM tercatat melejit 6,6%, HMSP loncat 4,1%.
Secara teknikal, grafik yang terbentuk berpola manusia menggantung (hanging man) dengan ekor (shadow) sedang, yang mengindikasikan pembalikan arah menjadi turun (bearish).
Hal itu diperkuat oleh indikator teknikal, IHSG digambarkan levelnya cukup tinggi atau telah memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), menurut indikator stochastic slow.
IHSG terlihat sedang menguji level jangka menengahnya, hal ini terlihat pada posisinya hari ini yang mulai menembus rerata perdagangannya selama 20 hari (moving average/MA 20). Tolakan atas (resistance) yang berada di level 5.870 juga mulai terlewati.
Adapun rilis data yang harus diperhatikan investor, Senin (5/10/2018) esok adalah laju pertumbuhan ekonomi kwartal ke-3 yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pukul 11:00 WIB. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018 sebesar 5,145% secara year-on-year (YoY).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/roy) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Investor asing mulai kembali masuk pasar bursa saham Indonesia. Aktivitasnya tercermin pada transaksi hari ini dengan mencatatkan net buy Rp 1,16 triliun di semua pasar.
Penguatan IHSG mulai terlihat ketika dibuka naik (+0,64%), hal ini dipengaruhi kondisi global yang cenderung kondusif karena Presiden AS Donald Trump sedang diagendakan bertemu Presiden China Xi Jin ping.
![]() |
IHSG terlihat sedang menguji level jangka menengahnya, hal ini terlihat pada posisinya hari ini yang mulai menembus rerata perdagangannya selama 20 hari (moving average/MA 20). Tolakan atas (resistance) yang berada di level 5.870 juga mulai terlewati.
Adapun rilis data yang harus diperhatikan investor, Senin (5/10/2018) esok adalah laju pertumbuhan ekonomi kwartal ke-3 yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pukul 11:00 WIB. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018 sebesar 5,145% secara year-on-year (YoY).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/roy) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular