BI Klaim DNDF Diikuti NDF Luar Negeri

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 November 2018 14:37
Bank sentral menyebutkan DNDF berhasil menjadi pasar acuan baru.
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Bank Indonesia (BI) resmi memfasilitasi pembentukan pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) di dalam negeri, atau yang sering disebut Domestic NDF (DNDF). Bank sentral menyebutkan DNDF berhasil menjadi pasar acuan baru.

"Hari ini transaksi DNDF mulai diimplementasikan. NDF di offshore (luar negeri) menunggu dan mengikuti rate DNDF," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam koferensi pers usai rapat triwulanan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Berikut kurs DNDF pada Kamis (1/11/2018) pukul 13:18 WIB: 

PeriodeKurs
1 BulanRp 15.235
3 BulanRp 15.380

Berikut perkembangan kurs di pasar NDF luar negeri pada pukul 10:46 WIB: 

PeriodeKurs
1 PekanRp 15.126
1 BulanRp 15.196
2 BulanRp 15.276
3 BulanRp 15.356
6 BulanRp 15.596
9 BulanRp 15.836
1 TahunRp 16.081
2 TahunRp 16.859,5

Sepertinya NDF di luar negeri masih lebih dinamis dan kursnya mencerminkan situasi terkini dibandingkan DNDF. Namun bisa dimaklumi, karena ini adalah hari pertama pemberlakuan DNDF sehingga masih mencari bentuk. Tenor DNDF pun baru dua yaitu 1 dan 3 bulan.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.  

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia. 

BI pun kemudian membentuk pasar DNDF yang hari ini pecah telur. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah. 

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

"Ini awal yang bagus, supply-demand berjalan. Pembentukan nilai tukar juga bagus, rate DNDF membaik dan yang offshore mengikuti DNDF. Ini bisa memberikan alternatif lindung nilai bagi investor asing dan korporat," jelas Perry.


(aji/dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular