Siap-siap, Minggu Depan Akan Ada Berita Buruk Buat Rupiah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 October 2018 13:32

Kemudian di sisi transaksi modal dan finansial, hal yang patut dicermati adalah penanaman modal asing di sektor riil (Foreign Direct Investment/FDI). Kemarin, datang berita buruk dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pada kuartal III-2018, FDI terkontraksi alias minus 20,2% secara year-on-year (YoY). Lebih dalam ketimbang kontraksi pada kuartal II-2018 yaitu 12,9%.
Namun ada sedikit harapan dari pasar keuangan. Pada kuartal III-2018, investor asing membukukan jual bersih Rp 1,74 triliun. Masih ada outflow, tetapi jauh lebih sedikit ketimbang kuartal sebelumnya yang mencapai Rp 25,94 triliun.
Di pasar obligasi pemerintah, investor asing melakukan malah beli bersih Rp 23,39 triliun. Bandingkan dengan kuartal II-2018 di mana terjadi jual bersih Rp 31,18 triliun.
Artinya, ada kemungkinan transaksi modal dan finansial akan mampu sedikit menutupi lubang menganga yang disebabkan transaksi berjalan. Atau setidaknya transaksi modal dan finansial tidak menjadi beban tambahan, do no harm.
Akan tetapi, secara keseluruhan NPI kuartal III-2018 kemungkinan masih akan mengalami defisit. Bahkan mungkin lebih dalam ketimbang kuartal sebelumnya, karena defisit yang lebih parah di transaksi berjalan akan sulit diimbangi oleh perbaikan di transaksi modal dan finansial.
Oleh karena itu, rupiah kemungkinan masih akan diterpa kabar negatif pada pekan depan. Kala NPI defisit, maka rupiah memang tidak punya pijak untuk menguat karena minimnya pasokan valas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/dru)
Pada kuartal III-2018, FDI terkontraksi alias minus 20,2% secara year-on-year (YoY). Lebih dalam ketimbang kontraksi pada kuartal II-2018 yaitu 12,9%.
Di pasar obligasi pemerintah, investor asing melakukan malah beli bersih Rp 23,39 triliun. Bandingkan dengan kuartal II-2018 di mana terjadi jual bersih Rp 31,18 triliun.
Artinya, ada kemungkinan transaksi modal dan finansial akan mampu sedikit menutupi lubang menganga yang disebabkan transaksi berjalan. Atau setidaknya transaksi modal dan finansial tidak menjadi beban tambahan, do no harm.
Akan tetapi, secara keseluruhan NPI kuartal III-2018 kemungkinan masih akan mengalami defisit. Bahkan mungkin lebih dalam ketimbang kuartal sebelumnya, karena defisit yang lebih parah di transaksi berjalan akan sulit diimbangi oleh perbaikan di transaksi modal dan finansial.
Oleh karena itu, rupiah kemungkinan masih akan diterpa kabar negatif pada pekan depan. Kala NPI defisit, maka rupiah memang tidak punya pijak untuk menguat karena minimnya pasokan valas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular