Seng Ada Lawan, Dolar AS Sapu Bersih Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 October 2018 14:24

Tidak hanya di Asia, dolar AS memang sedang menguat secara global. Pada pukul 14:03 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) masih terapresiasi 0,1%. Kenaikan indeks ini belum terhenti sejak pagi tadi.
Maklum, Dollar Index sebelumnya sempat melemah sejak akhir pekan lalu. Greenback pun menjadi murah dan menarik untuk dikoleksi.
Sentimen positif bagi dolar AS juga datang dari jelang lelang obligasi pemerintah Negeri Paman Sam. Rencananya akan ada lelang obligasi AS pada 29 Oktober waktu setempat yaitu untuk tenor 13 dan 26 pekan. Target indikatif dalam lelang ini adalah US$ 84 miliar.
Semakin dekat menuju lelang, investor biasanya akan mencoba menaikkan imbal hasil (yield) setinggi mungkin agar dalam lelang nanti kupon akan naik dan harga turun. Upaya menaikkan yield sudah berhasil untuk tenor 13 pekan, di mana yield naik 0,3 basis poin menjadi 2,3295%.
Kenaikan yield adalah sinyal bullish bagi dolar AS. Saat yield naik, maka kupon dalam lelang diharapkan naik. Kupon yang atraktif tentu akan membuat lelang obligasi menjadi semarak, dan permintaan dolar AS pun meningkat karena butuh mata uang ini untuk membeli obligasi.
Hari ini memang harinya dolar AS. Seng ada lawan di Asia, dolar AS pun digdaya di dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Maklum, Dollar Index sebelumnya sempat melemah sejak akhir pekan lalu. Greenback pun menjadi murah dan menarik untuk dikoleksi.
Sentimen positif bagi dolar AS juga datang dari jelang lelang obligasi pemerintah Negeri Paman Sam. Rencananya akan ada lelang obligasi AS pada 29 Oktober waktu setempat yaitu untuk tenor 13 dan 26 pekan. Target indikatif dalam lelang ini adalah US$ 84 miliar.
Kenaikan yield adalah sinyal bullish bagi dolar AS. Saat yield naik, maka kupon dalam lelang diharapkan naik. Kupon yang atraktif tentu akan membuat lelang obligasi menjadi semarak, dan permintaan dolar AS pun meningkat karena butuh mata uang ini untuk membeli obligasi.
Hari ini memang harinya dolar AS. Seng ada lawan di Asia, dolar AS pun digdaya di dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular