Dibuka Menguat, Rupiah Malah Lesu Sampai Tengah Hari

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 October 2018 12:48
Prospek China Suram, Investor Pilih Dolar AS
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dolar AS masih berada di jalur pendakian, berkebalikan dengan mayoritas mata uang utama Asia. Pada pukul 12:22 WIB, Dollar Index (yang menunjukkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama) menguat 0,13%. Indeks ini terus menguat sejak pagi tadi. 

Selama sepekan terakhir, Dollar Index menguat 0,49%. Bahkan dalam sebulan ke belakang penguatannya mencapai 1,42% dan sejak awal tahun sudah melonjak 4,73%. 

 

Dolar AS memang kembali menjadi pilihan utama pelaku pasar mengingat tingginya risiko di Benua Kuning. Prospek ekonomi China masih suram, terlihat dari rilis data keuntungan perusahaan industrial. 

Biro Statistik Nasional China mencatat pertumbuhan laba industrial naik 4,1% YoY pada September 2018 menjadi CNY 545,5 miliar. Laju pertumbuhan tersebut tidak sampai separuh dari pencapaian bulan sebelumnya dan menjadi yang paling lambat sejak Maret. 

Sepertinya perang dagang AS vs China begitu berpengaruh terhadap dunia usaha di Negeri Tirai Bambu. Maklum, AS adalah pasar ekspor terbesar China. Tahun lalu, nilai ekspor China ke AS mencapai US$ 431,7 miliar atau 19% dari total ekspor. 

Ketika sang konsumen terbesar itu mulai menutup diri dengan menaikkan bea masuk, maka akan sangat mempengaruhi kinerja ekspor China. Akibatnya, dunia usaha terpukul dan laba mereka mengecil. 

Belum adanya solusi untuk mengakhiri perang dagang membuat dunia usaha di China kemungkinan akan terus mengalami tekanan. Prospek pertumbuhan ekonomi China pun menjadi penuh tanda tanya. 

China adalah perekonomian terbesar kedua di dunia, dan nomor 1 di Asia. Risiko perlambatan ekonomi China tentunya akan ikut mempengaruhi negara-negara lain di Asia.

Pelaku pasar pun kemudian beraksi dengan memihak dolar AS. Arus modal yang masih berkerumun di sekitar dolar AS membuat mata uang ini semakin perkasa di Asia. Rupiah pun tidak luput menjadi korbannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular