Selepas Sell-Off, Bursa Saham Asia ke Zona Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 October 2018 09:15
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat untuk mengawali pekan ini.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat untuk mengawali pekan ini: indeks Nikkei naik 0,66%, indeks Strait Times naik 0,59%, dan indeks Hang Seng naik 0,96%. Sementara itu, indeks Kospi dibuka terkoreksi tipis 0,02% dan indeks Shanghai flat di level 2.598,85.

Koreksi yang sudah cukup dalam membuka ruang bagi investor untuk melakukan aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Sepanjang minggu lalu, indeks Nikkei, Straits Times, dan Hang Seng telah terkoreksi masing-masing sebesar 5,98%, 2,95%, dan 3,3%.

Dari kawasan regional, ada sentimen positif yakni rilis data ekonomi di Jepang. Pada pagi ini, penjualan barang-barang ritel di Jepang diumumkan tumbuh 2,1% YoY pada bulan September, jauh mengalahkan konsensus yang sebesar 1,6% YoY.

Lebih lanjut, sentimen positif datang dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS yang mengimplikasikan penguatan pada saat perdagangan dibuka nanti malam waktu Indonesia: Dow Jones diimplikasikan naik sebesar 87 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 10 dan 48 poin.

Tekanan jual atas saham Amazon dan Alphabet yang sudah mereda membuat Wall Street akan menempati zona hijau. Pada extended-hours trading, saham Amazon menguat sebesar 0,13%, sementara saham Google menguat 0,02%. Sebelumnya per akhir perdagangan reguler hari Jumat (26/10/2018), saham Amazon anjlok 7,82%, sementara saham Alphabet terkoreksi 1,8%.

Kedua saham tersebut dilepas investor lantaran kinerja keuangan kuartal-III 2018 yang mengecewakan. Sepanjang kuartal-III 2018, penjualan Amazon tercatat sebesar US$ 56,6 miliar, di bawah konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv yang sebesar US$ 57,1 miliar. Sementara itu, penjualan Alphabet tercatat sebesar US$ 33,7 miliar, juga di bawah estimasi yang sebesar US$ 34,04 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Data Ekonomi AS Tenangkan Pasar, Bursa Asia Dibuka Bervariasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular