
Data Ekonomi AS Tenangkan Pasar, Bursa Asia Dibuka Bervariasi
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 October 2018 09:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,54%, indeks Kospi naik 0,06%, indeks Strait Times turun 0,63%, dan indeks Hang Seng turun 0,23%.
(roy/roy) Next Article Trump Bikin Mayoritas Bursa Saham Asia Turun
Sementara itu, bursa saham China masih diliburkan seiring dengan perayaan National Day Golden Week. Positifnya data ekonomi AS meredakan ketakutan pasar mengenai dampak perang dagang AS dengan China.
Kemarin (3/10/2018), angka penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode September versi Automatic Data Processing (ADP) diumumkan sebesar 230.000, mengalahkan konsensus yang sebesar 185.000 saja.
Kemudian, ISM Non-Manufacturing PMI periode September diumumkan di level 61,6, juga mengalahkan konsensus yang sebesar 58. Sebelumnya, data ekonomi yang dirilis sempat mengindikasikan bahwa perang dagang sudah mulai berdampak terhadap pereonomian kedua negara.
Pada hari Minggu (30/9/2018), data Caixin Manufacturing PMI di China periode September diumumkan di level 50, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 50,5.
Kemudian pada hari Senin (1/10/2018), data ISM Manufacturing PMI di AS periode September diumumkan di level 59,8, lebih rendah dari ekspetasi yang sebesar 60,1.
Di sisi lain, data ekonomi yang negatif dari kawasan regional membatasi pergerakan bursa saham Benua Kuning pada pagi hari ini. Kemarin, Nikkei Service PMI periode September di Jepang diumumkan di level 50,2, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 51,8.
Kemudian, Nikkei PMI periode September di Singapura diumumkan sebesar 49,6, lebih rendah dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 51,1. Pada pagi hari ini, Nikkei PMI periode September di Hong Kong diumumkan sebesar 47,9, lebih rendah dari capaian bulan Agustus yang sebesar 48,5.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pada hari Minggu (30/9/2018), data Caixin Manufacturing PMI di China periode September diumumkan di level 50, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 50,5.
Kemudian pada hari Senin (1/10/2018), data ISM Manufacturing PMI di AS periode September diumumkan di level 59,8, lebih rendah dari ekspetasi yang sebesar 60,1.
Di sisi lain, data ekonomi yang negatif dari kawasan regional membatasi pergerakan bursa saham Benua Kuning pada pagi hari ini. Kemarin, Nikkei Service PMI periode September di Jepang diumumkan di level 50,2, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 51,8.
Kemudian, Nikkei PMI periode September di Singapura diumumkan sebesar 49,6, lebih rendah dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 51,1. Pada pagi hari ini, Nikkei PMI periode September di Hong Kong diumumkan sebesar 47,9, lebih rendah dari capaian bulan Agustus yang sebesar 48,5.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy) Next Article Trump Bikin Mayoritas Bursa Saham Asia Turun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular