3 Saham ini Harganya Melonjak, Mampukah Lanjutkan Reli?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
29 October 2018 08:17
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis terhadap dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase (top gainers) pada perdagangan 26 Oktober 2018, untuk dapat melihat prospek pergerakannya hari ini, Senin (29/10/2018).
Kami melakukan analisis atas dua saham berdasarkan analisis secara teknikal, diantaranya PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan PT Steadfast Marine Tbk (KPAL). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.
1. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)
Saham berkode MDIA kembali mengalami lonjakan harga yangcukup tinggi dengan kenaikan 20 poin (+16%) ke level Rp 140/unit saham pada penutupan Jumat (26/10/2018).
Nilaiperdagangannya mencapai Rp 10 miliar, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya senilai Rp 87 juta. Secara teknikal, peluang MDIA kembali menguat ada namun kurang begitu meyakinkan, menyusul grafik yang terbentuk adalah lilin putih panjang (Long White candle) disertai dengan ekor (shadow).
Meskipun memberikan sinyal kenaikan, namun meninggalkan ekor panjang, hal ini menunjukan pelaku pasar cenderung menjual atau mengambil untung.
Volatilitas pada saham tersebut cukup tinggi, terkadang harganya terbang tinggi, namun beberapa harikemudian harganya stagnan dengan volume yang menurun drastis.
2. PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT)
Saham berkode SWAT mengalami kenaikan yang luar biasa, harganya melonjak 19 poin (+15%) ke Rp 142/unit saham pada penutupan kemarin.
Potensi penguatan pada saham ini masih ada menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan meskipun bersifat sedang.
Sama seperti saham MDIA, pada grafik SWAT meninggalkan ekor panjang, hal ini menunjukan pelaku pasar cenderung menjual atau mengambil untung sehingga menimbulkan ketidakyakinan pelaku pasar.
3. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
Saham KPAL kembali mengalami kenaikan yang luar biasa, harganya melonjak 68 poin (+15%) ke Rp 510/unit saham pada penutupan kemarin.
Potensi penguatan pada saham ini masih ada menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan meskipun bersifat sedang.
Namun demikian, pada saham ini volatilitasnya cukup kencang, kadang harganya terbang tinggi disertai volume yang meningkat kemudian cenderung stagnan dengan volume yang menurun drastis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut
(yam/roy) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Kami melakukan analisis atas dua saham berdasarkan analisis secara teknikal, diantaranya PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan PT Steadfast Marine Tbk (KPAL). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.
1. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)
Nilaiperdagangannya mencapai Rp 10 miliar, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya senilai Rp 87 juta. Secara teknikal, peluang MDIA kembali menguat ada namun kurang begitu meyakinkan, menyusul grafik yang terbentuk adalah lilin putih panjang (Long White candle) disertai dengan ekor (shadow).
Meskipun memberikan sinyal kenaikan, namun meninggalkan ekor panjang, hal ini menunjukan pelaku pasar cenderung menjual atau mengambil untung.
Volatilitas pada saham tersebut cukup tinggi, terkadang harganya terbang tinggi, namun beberapa harikemudian harganya stagnan dengan volume yang menurun drastis.
2. PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT)
Saham berkode SWAT mengalami kenaikan yang luar biasa, harganya melonjak 19 poin (+15%) ke Rp 142/unit saham pada penutupan kemarin.
Potensi penguatan pada saham ini masih ada menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan meskipun bersifat sedang.
Sama seperti saham MDIA, pada grafik SWAT meninggalkan ekor panjang, hal ini menunjukan pelaku pasar cenderung menjual atau mengambil untung sehingga menimbulkan ketidakyakinan pelaku pasar.
3. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
Saham KPAL kembali mengalami kenaikan yang luar biasa, harganya melonjak 68 poin (+15%) ke Rp 510/unit saham pada penutupan kemarin.
Potensi penguatan pada saham ini masih ada menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan meskipun bersifat sedang.
Namun demikian, pada saham ini volatilitasnya cukup kencang, kadang harganya terbang tinggi disertai volume yang meningkat kemudian cenderung stagnan dengan volume yang menurun drastis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut
(yam/roy) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Most Popular