Internasional

Inflasi Tokyo Stagnan, Pertanda Baik Bagi Bank Sentral Jepang

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
26 October 2018 11:25
Inflasi harga konsumen inti Tokyo tidak berubah pada bulan Oktober dari sebulan sebelumnya, menurut data pemerintah hari Jumat (26/10/2018).
Bank of Japan (BOJ) (Foto: Reuters)
Tokyo, CNBC Indonesia - Inflasi harga konsumen inti Tokyo tidak berubah pada bulan Oktober dari sebulan sebelumnya, menurut data pemerintah hari Jumat (26/10/2018). Hal ini memberi sedikit semangat untuk bank sentral Bank of Japan (BOJ) yang sedang berjuang mencapai target inflasi ambisius 2%.

Data tersebut keluar menjelang peninjauan suku bunga BOJ pekan depan. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter dan pandangan optimistisnya terhadap perekonomian, bahkan ketika friksi perdagangan global dan gejolak pasar membayangi proyeksi pertumbuhan.


Indeks harga konsumen inti (CPI) untuk Tokyo, yang merupakan indikator tren harga nasional, naik 1% di bulan Oktober dari setahun sebelumnya dan sesuai dengan proyeksi pasar, dilansir dari Reuters.

Laju kenaikan CPI inti, yang termasuk produk-produk minyak tetapi tidak mencakup harga makanan segar, tidak berubah dari bulan September.

Sementara itu, apa yang disebut dengan CPI inti-inti, tanpa harga energi dan makanan segar, naik 0,6% di bulan Oktober setelah meningkat 0,7% di bulan September.

Inflasi tetap berada di bawah target 2% BOJ meski perekonomian Jepang terus pulih. Alhasil, BOJ pun harus mempertahankan stimulus yang besar meski terdapat kenaikan biaya yang berdampak negatif ke keuntungan bank dari setelah mengalami suku bunga nol persen selama bertahun-tahun.
(prm) Next Article Fenomena Inflasi Rendah di Jepang Masih Akan Berlangsung Lama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular