
Wow! Laba Lippo Cikarang Tumbuh 980%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 October 2018 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan kinerja keuangan dengan catatan laba bersih yang meningkat hampir 10 kali lipat pada semester I tahun ini.
Tercatat, laba bersih perseroan pada semester I-2018 melonjak 980,75% menjadi Rp 2,87 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 265,62 miliar.
Hal ini disebabkan oleh keuntungan pencatatan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar Rp 2,35 triliun pada enam bulan pertama tahun ini.
Nilai ini didapatkan perusahaan sebagai hasil dari selisih investasi di PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha perusahaan yang menggarap mega proyek Meikarta.
Sementara itu, kinerja positif didorong oleh pendapatan bersih perseroan pada semester I-2018 tumbuh 35,64% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,12 triliun.
Pendapatan lahan komersial dan rumah taksi perseroan meningkat signifikan yakni 739% YoY menjadi Rp 454,79 miliar. Sedangkan pendapatan penjualan rumah hunian dan apartemen justru turun 16,52% YoY menjadi Rp 530 miliar.
Liabilitas LPCK pada semester I-2018 turun 53,27% menjadi Rp 2,21 triliun dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 senilai Rp 4,73 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan turun tipis 2,7% menjadi Rp 7,5 triliun pada periode yang sama.
Sementara itu, aset perseroan sepanjang enam bulan pertama tahun ini turun 21,92% menjadi Rp 9,72 triliun dibandingkan dengan aset LPCK pada akhir 2017 senilai Rp 12,45 triliun.
(hps/hps) Next Article Video: Buntut Sengketa Meikarta, Saham Lippo Cikarang Ambrol
Tercatat, laba bersih perseroan pada semester I-2018 melonjak 980,75% menjadi Rp 2,87 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 265,62 miliar.
Hal ini disebabkan oleh keuntungan pencatatan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar Rp 2,35 triliun pada enam bulan pertama tahun ini.
Nilai ini didapatkan perusahaan sebagai hasil dari selisih investasi di PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha perusahaan yang menggarap mega proyek Meikarta.
Pendapatan lahan komersial dan rumah taksi perseroan meningkat signifikan yakni 739% YoY menjadi Rp 454,79 miliar. Sedangkan pendapatan penjualan rumah hunian dan apartemen justru turun 16,52% YoY menjadi Rp 530 miliar.
Liabilitas LPCK pada semester I-2018 turun 53,27% menjadi Rp 2,21 triliun dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 senilai Rp 4,73 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan turun tipis 2,7% menjadi Rp 7,5 triliun pada periode yang sama.
Sementara itu, aset perseroan sepanjang enam bulan pertama tahun ini turun 21,92% menjadi Rp 9,72 triliun dibandingkan dengan aset LPCK pada akhir 2017 senilai Rp 12,45 triliun.
(hps/hps) Next Article Video: Buntut Sengketa Meikarta, Saham Lippo Cikarang Ambrol
Most Popular