Dihajar Luar Dalam, Akhirnya Rupiah Bertekuk Lutut

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
24 October 2018 17:20
Suramnya CAD Bikin Rupiah Makin Loyo
Foto: REUTERS/Umit Bektas
Dari dalam negeri, perkiraan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dari BI menjadi beban tambahan bagi rupiah.

Kemarin, bank sentral menilai defisit transaksi berjalan pada kuartal III-2018 berpotensi membengkak di atas 3% PDB tetapi tidak sampai 3,5% PDB. Sebagai informasi, defisit transaksi berjalan pada kuartal sebelumnya adalah 3,04% PDB. Nilai itu meningkat nyaris 2 kali lipat dari periode yang sama di tahun 2017, sekaligus menjadi yang terburuk sejak 2014 silam.



"Ekspor agak lemah, pertumbuhan akselerasi impor meningkat. Ini membuat current account kuartal III defisit, ditambah harga minyak yang tinggi," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.

Hal ini lantas menjadi kabar buruk buat rupiah. Aliran modal dari sektor keuangan sudah seret karena tersedot ke AS, kini pasokan valas dari ekspor-impor barang dan jasa juga minim bahkan kurang. Terlebih, BI juga kemarin memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di angka 5,75%. Akhirnya, sudah tidak ada alasan lagi bagi investor (khususnya asing) untuk tetap memegang aset berbasis rupiah. Hal ini dibuktikan dengan investor asing yang melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp 686,9 miliar di pasar saham domestik.

(TIM RISET CNBC INDONESIA)
       
(RHG/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular