Ini Ungkapan Resahnya Jokowi Soal CAD yang Parah

Arys Aditya, CNBC Indonesia
24 October 2018 11:31
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi sebuah masalah yang selama bertahun-tahun belum bisa diselesaikan.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) (REUTERS/Feng Li/Pool)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi sebuah masalah yang selama bertahun-tahun belum bisa diselesaikan.

Ia bercerita hal tersebut dalam pembukaan Trade Expo Indonesia, di ICE BSD, Rabu (24/10/2018).

Jokowi bercerita soal defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang membengkak dan empat poin lainnya.



Berikut curahan hati Jokowi dalam acara tersebut :

"Kita memiliki masalah yang sudah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, yaitu neraca perdagangan, Current Account Deficit (CAD).

Tahun 2017 CAD kita tercatat US$ 17,3 miliar, sebuah angka yang besar. Neraca dagang kita harus kita perbaiki. Dengan cara apa, ya ekspor harus lebih besar dari impor, sekarang ini impor lebih besar dari ekspor. Makanya defisit terus.

Saya menghargai usaha keras untuk masuk ke pasar ekspor terutama negara non tradisional, dan Alhamdulillah September kemarin ada titik terang. Neraca dagang kita mulai surplus US$ 220 juta, masih kecil tapi sudah surplus.

Kedua, bahwa ekspor Januari-September 2018 berada US$ 122 miliar, tumbuh 9,2% dibandingkan 2017 yang lalu, angka seperti ini harus tahu. Artinya semakin tahun ekspor kita lebih baik. Pemerintah terus mendorong, saya belum tahu insentif apa yang bisa diberikan sehingga pabrik, dunia usaha, industri semua terdorong masuk ke pasar ekspor.

Ketiga, saya ingatkan ada pertarungan, perang dagang. Gunakan perang ini ada peluang, gunakan peluang ini untuk masuk ke pasar yang ditinggalkan oleh yang baru berperang. Ini kesempatan, ini adalah peluang yang bisa dan harus dipergunakan sebaik mungkin.

Saya juga ingatkan yang keempat, terus perlebar pasar non tradisinal, sekarang banyak sekali Asia Selatan, Afrika yang tidak diurus, saya ingin Dubes bekerja keras untuk pasar non tradisional. Pasar ASEAN sendiri, ini peluang besar yang tidak pernah kita urus, mulai kita urus dengan baik, sehingga ekspor kita benar naik, sehingga terjadi surplus neraca perdagangan.

Terakhir creating produk, saya titip untuk terus memperbarui produk, perbarui terus kemasan sehingga menjadi menarik. Dan creating juga dengan hal promosi, ini penting baik langsung ke pameran di seluruh dunia, maupun lewat online, kita ingat kita sudah masuk revolusi industri 4.0. Semua berubah kita harus berubah, artificial inteligent, VR, robotic, cryptocurrency berubah cepat, kalau kita tidak ingin ditinggal yakita harus cepat berubah."

Ini Ungkapan Resahnya Jokowi Soal CAD yang ParahFoto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10). (CNBC Indonesia/Prima Wirayani)

(dru) Next Article Menanti Janji Jokowi-JK Atasi CAD, Biang Kerok Rupiah Jatuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular