
Merespons BI, Asing Bawa Kabur Rp 72 M dari Pasar Saham
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 October 2018 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing merespons negatif keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan. Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia bahwa bank sentral akan mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75%.
Per akhir sesi 1, investor asing masih membukukan beli bersih sebesar Rp 105,1 miliar di pasar saham. Kini, nilainya tersisa Rp 33,5 miliar. Ini artinya, ada dana senilai Rp 72 miliar yang dibawa kabur investor asing dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Bagi investor asing, keputusan BI memang bisa membuat mereka 'sengsara'. Dengan ditahannya suku bunga acuan, praktis tak ada sentimen dari dalam negeri yang bisa meredam pelemahan rupiah. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,13% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 15.200.
Kedepannya, potensi pelemahan rupiah lebih lanjut tentu masih ada, seiring dengan masih panasnya tensi geopolitik antara AS dengan Saudi Arabia dan potensi membengkaknya defisit neraca berjalan/current account deficit (CAD) Indonesia pada kuartal III dan IV.
Bagi investor asing, ada kerugian kurs yang harus ditanggung ketika rupiah melemah. Oleh karena itu, aksi jual pun mereka lakukan sedari saat ini.
5 besar saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 42,7 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 39,1 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 23,1 miliar), PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG (Rp 15,2 miliar), dan PT Adaro Energy Tbk/ADRO (Rp 14 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Bawa Kabur Rp 2,69 T, Investor Asing Takut Ledakan Covid RI
Per akhir sesi 1, investor asing masih membukukan beli bersih sebesar Rp 105,1 miliar di pasar saham. Kini, nilainya tersisa Rp 33,5 miliar. Ini artinya, ada dana senilai Rp 72 miliar yang dibawa kabur investor asing dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Bagi investor asing, keputusan BI memang bisa membuat mereka 'sengsara'. Dengan ditahannya suku bunga acuan, praktis tak ada sentimen dari dalam negeri yang bisa meredam pelemahan rupiah. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,13% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 15.200.
Bagi investor asing, ada kerugian kurs yang harus ditanggung ketika rupiah melemah. Oleh karena itu, aksi jual pun mereka lakukan sedari saat ini.
5 besar saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 42,7 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 39,1 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 23,1 miliar), PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG (Rp 15,2 miliar), dan PT Adaro Energy Tbk/ADRO (Rp 14 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Bawa Kabur Rp 2,69 T, Investor Asing Takut Ledakan Covid RI
Most Popular