Analisis Teknikal

2 Saham Ini Pekan Lalu Cukup "Hot", Bagaimana Hari Ini?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 October 2018 08:44
Secara teknikal ada beberapa fakto yang akan mempengaruhi pergerakan kedua saham tersebut pada perdagangan hari ini
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase dan tercatat sebagai dua saham top gainers pada perdagangan Jumat (19/10/18). Secara teknikal ada beberapa fakto yang akan mempengaruhi pergerakan kedua saham tersebut pada perdagangan hari ini, Senin (22/10/2018).

Analisis atas dua saham
berdasarkan analisis secara teknikal, diantaranya PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) dan PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.

1. PT
Jaya Trishindo Tbk (HELI)
Saham berkode HELI
 kembali , harganya melonjak cukup tinggi dengan kenaikan 85 poin (+10%) ke level Rp 94/unit saham pada penutupan Jumat (19/10/2018). Nilai perdagangannya mencapai Rp 1,5 miliar, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya senilai Rp 155juta.

Secara teknikal, peluang HELI kembali menguat kurang begitu meyakinkan, menyusul grafik yang terbentuk adalah lilin putih panjang (Long White candle) disertai dengan ekor (shadow). Meskipun memberikan sinyal kenaikan, namun meninggalkan ekor panjang, hal ini menunjukan pelaku pasar cenderung menjual atau mengambil untung.

Volatilitas pada saham tersebut cukup tinggi, terkadang harganya terbang tinggi, namun beberapa hari kemudian harganya cenderung stagnan dengan  volume yang menurun drastis.

2. PT
Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
Saham yang baru melantai 10 Oktober tahun ini tersebut mengalami kenaikan yang luar biasa, harganya melonjak naik 145 poin (+10%) ke Rp 1.515/unit saham pada penutupan kemarin.

Potensi penguatan
pada saham ini masih ada menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) yang memberikan sinyal penguatan meskipun bersifat sedang.

Namun demikian, indikator teknikal pada saham yang mengelola restoran Cina terbesar di Indonesia tersebut telah memasuki jenuh jual (overbought), hal itu menggambarkan bahwa beberapa pelaku pasar menggap harganya sudah tinggi, sehingga terbentuk ekor (shadow) pada grafik karena aksi jual yang dilancarkan para investor.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca:
Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut


(yam/hps) Next Article 2 Saham Ini Masuk Top gainer, Akankah Mampu Lanjut Menguat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular