
Harga Sudah Murah, Surat Utang Pemerintah RI Diborong
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 October 2018 10:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi pemerintah Indonesia bergairah pada pekan ini. Investor memburu surat utang pemerintah yang memang sudah murah.
Sepanjang pekan lalu, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah seri acuan tenor 10 tahun turun lumayan signifikan yaitu 9,8 basis poin (bps). Penurunan yield menandakan harga naik karena tingginya minat pelaku pasar.
Benar saja, sepanjang minggu ini harga instrumen tersebut melonjak 58 bps. Sepertinya minat investor memang sedang membuncah. Minat itu terjustifikasi karena yield memang sudah melonjak tinggi.
Dalam periode 1-12 Oktober, yield obligasi pemerintah 10 tahun melesat 71 bps. Koreksi sepekan ini pun belum bisa menutup lonjakan yang terjadi sejak awal bulan.
Selain itu, minat terhadap obligasi pemerintah Indonesia meningkat karena selisih (spread) yang melebar dengan instrumen serupa di Amerika Serikat (AS). Spread ini sempat menyempit pada 17 Oktober, tetapi kembali melebar dalam 2 hari perdagangan terakhir.
Artinya, berinvestasi di obligasi pemerintah Indonesia masih dipandang menguntungkan. Sebab instrumen ini bisa memberikan imbalan yang atraktif, bisa bersaing di pasar.
Sepanjang pekan lalu, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah seri acuan tenor 10 tahun turun lumayan signifikan yaitu 9,8 basis poin (bps). Penurunan yield menandakan harga naik karena tingginya minat pelaku pasar.
Dalam periode 1-12 Oktober, yield obligasi pemerintah 10 tahun melesat 71 bps. Koreksi sepekan ini pun belum bisa menutup lonjakan yang terjadi sejak awal bulan.
Selain itu, minat terhadap obligasi pemerintah Indonesia meningkat karena selisih (spread) yang melebar dengan instrumen serupa di Amerika Serikat (AS). Spread ini sempat menyempit pada 17 Oktober, tetapi kembali melebar dalam 2 hari perdagangan terakhir.
Artinya, berinvestasi di obligasi pemerintah Indonesia masih dipandang menguntungkan. Sebab instrumen ini bisa memberikan imbalan yang atraktif, bisa bersaing di pasar.
Next Page
Investor 'Banting' Obligasi AS
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular