Kondisi Global Tak Kondusif, Koreksi Bursa Tokyo Berlanjut

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 October 2018 14:41
Indeks Nikkei 225 turun 0,56% (126,08 poin) menjadi 22.532,08.
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Toru Hanai)
Tokyo, CNBC Indonesia - Tren koreksi bursa saham Tokyo berlanjut seiring dengan koreksi bursa saham global akibat kekhawatiran akan munculnya ketegangan diplomasi karena kasus Jamal Khashoggi dan rilis data ekonomi China yang di bawah ekspektasi.

Indeks Nikkei 225 turun 0,56% (126,08 poin) menjadi 22.532,08 pada penutupan perdagangan Jumat (19/10/2018). Indeks Topix yang lebih luas terkoreksi 0,69% (11,79 poin) menjadi 1.692,85.

China merilis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan menjadi 6,5%  secara tahunan atau year-on-year (YoY). Pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini di bawah ekspektasi.

"Kombinasi dari pertumbuhan ekonomi global yang melambat, kekhawatiran geopolitik / perang dagang AS-China yang sedang berlangsung dan meningkatnya kemungkinan FOMC menaikkan tingkat suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan saat ini (75bps selama 12 bulan ke depan) membebani sentimen investasi," kata Elias Haddad , analis Commonwealth Bank of Australia, dalam catatan pagi, mengacu pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Bursa Saham Tokyo Ditutup Menguat 0,56% Jelang Akhir Pekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular