Tertular Wall Street, Bursa Tokyo Anjlok 2%
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
13 November 2018 14:40
Tokyo, CNBC Indonesia - Indeks acuan Nikkei Tokyo ditutup turun lebih dari 2,0% pada Selasa (13/11/2018). Penurunan saham Amerika Serikat (AS) membuat investor berkecil hati di tengah kekhawatiran atas permintaan di sektor teknologi.
Indeks 225 Nikkei, turun lebih dari 3,5% dalam perdagangan awal, ditutup pada 21.810,52 poin, turun 2,06% atau 459,36 poin. Indeks Topix yang lebih luas turun 2,00% atau 33,50 poin di 1.638,45.
Saham Tokyo dibuka dengan pelemahan tajam, memimpin nilai negatif dari New York di mana saham-saham merosot. DI tengah aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran melemahnya permintaan untuk iPhone Apple menyebar ke seluruh pasar.
"Mengikuti sentimen negatif dari New York, saham teknologi tinggi Jepang terpukul keras hari ini," kata Hikaru Sato, analis teknis senior Daiwa Securities, seperti di kutip dari AFP.
"Tetapi pasar kembali stabil pada sore hari karena pencarian tawar menawar yang muncul setelah saham jatuh terlalu cepat di pagi hari."
Pelemahan yen juga membantu saham memulihkan sebagian dari kerugian awal mereka, kata pialang.
Dolar mencapai 113,98 yen dalam perdagangan sore Asia, turun dari 113,85 yen di New York pada Senin malam.
"Perhatian utama nomor satu di pasar adalah perang dagang AS-China," kata Sato.
Investor diharapkan tetap berhati-hati dengan berita terkait pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan mitra China nya Xi Jinping di sela-sela pertemuan G20 pada akhir November, tambahnya.
Di Tokyo, pemasok komponen Apple, Murata Manufacturing turun 4,76% menjadi 17.000 yen. Sementara pembuat komponen elektronik lainnya juga jatuh. TDK jatuh 6,26% menjadi 8.970 yen dan Alpen Electric turun 4,84% menjadi 2.535 yen.
Nintendo turun 2,01% menjadi 35.560 yen dengan Sony turun 2,69% pada 5.893 yen.
Sektor otomotif juga termasuk yang merugi. Toyota kehilangan 2,44% menjadi 6.545 yen dengan Nissan turun 1,99% pada 1.008,5 yen.
(hps/hps) Next Article Cantiknya Para Wanita Berkimono Saat Pembukaan Bursa Tokyo
Indeks 225 Nikkei, turun lebih dari 3,5% dalam perdagangan awal, ditutup pada 21.810,52 poin, turun 2,06% atau 459,36 poin. Indeks Topix yang lebih luas turun 2,00% atau 33,50 poin di 1.638,45.
Saham Tokyo dibuka dengan pelemahan tajam, memimpin nilai negatif dari New York di mana saham-saham merosot. DI tengah aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran melemahnya permintaan untuk iPhone Apple menyebar ke seluruh pasar.
"Tetapi pasar kembali stabil pada sore hari karena pencarian tawar menawar yang muncul setelah saham jatuh terlalu cepat di pagi hari."
Pelemahan yen juga membantu saham memulihkan sebagian dari kerugian awal mereka, kata pialang.
Dolar mencapai 113,98 yen dalam perdagangan sore Asia, turun dari 113,85 yen di New York pada Senin malam.
"Perhatian utama nomor satu di pasar adalah perang dagang AS-China," kata Sato.
Investor diharapkan tetap berhati-hati dengan berita terkait pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan mitra China nya Xi Jinping di sela-sela pertemuan G20 pada akhir November, tambahnya.
Di Tokyo, pemasok komponen Apple, Murata Manufacturing turun 4,76% menjadi 17.000 yen. Sementara pembuat komponen elektronik lainnya juga jatuh. TDK jatuh 6,26% menjadi 8.970 yen dan Alpen Electric turun 4,84% menjadi 2.535 yen.
Nintendo turun 2,01% menjadi 35.560 yen dengan Sony turun 2,69% pada 5.893 yen.
Sektor otomotif juga termasuk yang merugi. Toyota kehilangan 2,44% menjadi 6.545 yen dengan Nissan turun 1,99% pada 1.008,5 yen.
(hps/hps) Next Article Cantiknya Para Wanita Berkimono Saat Pembukaan Bursa Tokyo
Most Popular