CITA Dapat Kuota Ekspor Bauksit 3,28 Juta Ton
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 October 2018 09:32
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mendapatkan perpanjangan kuota ekspor bauksit olahan/Metallurgical Grade Bauxite (MGB) untuk periode 2018-2019 sebesar 3,28 juta ton pada Oktober ini.
Perolehan kuota ekspose melalui entitas anak yakni PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) ini diproyeksikan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada kenaikan pendapatan perseroan hingga 2019 mendatang.
"Dengan adanya kepastian perpanjangan kuota ini, kami sangat optimis bahwa hingga akhir tahun ini dan tahun depan Perseroan akan mampu meraih kinerja positif," ujar Lim Hok Seng Direktur Utama Perseroan dalam rilisnya.
Sebagai catatan, kontribusi laba utama perseroan saat ini diraih lewat WHW yang memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 1 juta ton Smelter Grade Alumina (SGA). WHW memiliki pabrik pemurnian alumina SGA yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Pada Oktober 2017 tahun lalu, CITA juga telah mendapatkan kuota ekspor MGB sebanyak 3,56 juta ton.
Hal ini turut mendorong kenaikan penjualan bersih pada semester I-2018 hingga mencapai Rp 887,2 miliar, atau meningkat sebesar 283% dibanding pencapaian semester I tahun sebelumnya senilai Rp 231,2 miliar.
"Kami berharap baik dari hasil tambang CITA, maupun kontribusi ekspor alumina SGA dapat terus berlanjut dan berjalan bersama membentuk kinerja yang lebih baik, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi bagi para pemangku kepentingan," tambah Lim.
Optimisme pertumbuhan positif perusahaan di tahun ini juga tercermin pada perolehan laba perusahaan pada semester I-2018.
Tercatat laba bruto semester I-2018 CITA meningkat secara signifikan sebesar 510% menjadi Rp 396,4 miliar dibandingkan laba bruto pada semester I-2017 yakni senilai Rp 64,9 miliar.
(hps/hps) Next Article Transaksi Jumbo Saham CITA, Apakah Dibeli Glencore?
Perolehan kuota ekspose melalui entitas anak yakni PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) ini diproyeksikan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada kenaikan pendapatan perseroan hingga 2019 mendatang.
"Dengan adanya kepastian perpanjangan kuota ini, kami sangat optimis bahwa hingga akhir tahun ini dan tahun depan Perseroan akan mampu meraih kinerja positif," ujar Lim Hok Seng Direktur Utama Perseroan dalam rilisnya.
Pada Oktober 2017 tahun lalu, CITA juga telah mendapatkan kuota ekspor MGB sebanyak 3,56 juta ton.
Hal ini turut mendorong kenaikan penjualan bersih pada semester I-2018 hingga mencapai Rp 887,2 miliar, atau meningkat sebesar 283% dibanding pencapaian semester I tahun sebelumnya senilai Rp 231,2 miliar.
"Kami berharap baik dari hasil tambang CITA, maupun kontribusi ekspor alumina SGA dapat terus berlanjut dan berjalan bersama membentuk kinerja yang lebih baik, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi bagi para pemangku kepentingan," tambah Lim.
Optimisme pertumbuhan positif perusahaan di tahun ini juga tercermin pada perolehan laba perusahaan pada semester I-2018.
Tercatat laba bruto semester I-2018 CITA meningkat secara signifikan sebesar 510% menjadi Rp 396,4 miliar dibandingkan laba bruto pada semester I-2017 yakni senilai Rp 64,9 miliar.
(hps/hps) Next Article Transaksi Jumbo Saham CITA, Apakah Dibeli Glencore?
Most Popular